JAKARTA – Mandi hujan adalah aktivitas yang sangat disukai anak-anak, dan orangtua pun biasanya membiarkan anak-anaknya menikmati mandi hujan jika dalam keadaan sehat.
Namun para orangtua harus mewaspadai salah satu penyakit yang bisa ditimbulkan akibat mandi hujan apalagi jika anak bermain genangan air yang terbawa dari got misalnya, karena rentan akan penyakit leptospirosis yang diakibatkan kencing tikus.
“Leptospirosis ini diakibatkan karena bakteri leptospira sp yang dapat ditularkan dari hewan ke manusia atau sebaliknya,” ujar Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Prof DR dr Rini Sekartini, SpAK.
Dia menyebutkan, sejumlah penyakit yang biasa muncul saat musim hujan, antara lain demam berdarah dengue, influenza, dan diare.
Adapun gejala-gejala leptospirosis tersebut, ujarnya, yaitu demam tinggi hingga menggigil, nyeri kepala, nyeri otot khususnya di daerah betis, sakit tenggorokan disertai batuk kering, mata merah dan kulit menguning, mual hingga muntah-muntah dan disertai diare.
“Penularannya paling sering terjadi melalui kencing tikus yang terbawa oleh air banjir. Jadi hindari anak main di air banjir,” katanya.
Rini mengatakan, apabila terkena penyakit tersebut, anak perlu segera dibawa ke dokter untuk memastikan penyakitnya. Penanganan pertama penyakit itu yaitu dengan menurunkan demam atau sakit kepala.
“Berbagai gejala leptospirosis biasanya akan membaik dalam 1 minggu,” dia menambahkan.
Dia juga menegaskan untuk para orangtua agar memastikan kebersihan diri dan penyedia makanan harus diperhatikan. “Cuci tangan dengan benar, 7 langkah cuci tangan usahakan dengan air yang mengalir,” katanya.
Kemudian, ujarnya, membersihkan bahan makanan, seperti sayuran, dengan air mengalir, dan memasak makanan sampai matang.
“Asupan nutrisi tetap perhatikan isi piring. Cukupi kebutuhan akan karbohidrat, protein lemak dan vitamin mineral,” tandasnya.