AUSTRALIA—Perdana Menteri Australia, Tony Abbott tidak menyangkal, bahwa aparat Australia telah membayar ABK yang membawa pengungsi dan pencari suaka. Tujuannya, agar mereka kembali ke perairan Indonesia.
Sebelumnya, ramai diberitakan petugas perbatasan Australia memberikan ribuan dolar kepada kapten dan awak kapal yang membawa 65 pencari suaka yang dihalau di Laut Jawa pekan lalu.
Abbott justru mengatakan ini sebagai “strategi kreatif” yang dikembangkan untuk menghentikan kapal perdagangan manusia. “Apa yang kami lakukan adalah menghentikan kapal dengan cara apa pun, karena itulah yang harus kita lakukan dan itulah yang berhasil dilakukan,” kata Abbott.
Abbot juga mengaku bangga dengan inisiatif yang diambil “anak buahnya” di perbatasan. Saya bangga dengan yang mereka lakukan. Mereka sangat kreatif menggunakan strategi untuk memecahkan masalah perdagangan manusia,” tambahnya.
Sementara itu, menurut pengakuan ABK itu, mereka masing-masing diberikan USD 5,000 (Rp65 juta) oleh pejabat Australia untuk kembali ke Indonesia. Kapal mereka kemudian menabrak karang di dekat remote Pulau Rote.
Kementerian luar negeri Indonesia kepada ABC mengatakan, Kepolisian RI tengah menyelediki kasus ini. “Ini membahayakan kehidupan. Mereka berada di tengah laut, tetapi didorong kembali,” kata juru bicara kementerian luar negeri Arrmanatha Nasir, sebagaimana dikuti ABC, Jumat (12/6/2015).