Badan Geologi Tetapkan Status Waspada Potensi Banjir Lahar Gunung Karangetang

0
148
Pusat Vulkanologi, dan Mitigas Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi Kementerian ESDM merekam sebanyak  60 kali gempa guguran Gunung Karangetang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara pada periode 1-17 Mei 2023. (Foto: PVMBG)

SITARO – Badan Geologi menetapkan status waspada potensi bahaya banjir guguran lahar dingin Gunung Karangetang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara, pada Rabu (7/8) malam.

Kepala Badan Geologi M Wafid mengatakan status tersebut diberlakukan karena Petugas Pos Pengamatan Gunung Karangetang di Desa Salili, Kecamatan Siau Tengah, pada Rabu siang pukul 12.39 WITA melihat ada guguran lahar di Sungai Batuawang, Bebali, Siau Timur.

Guguran lahar itu menutup jalan utama Ondong – Ulu Siau, Kecamatan Siau Timur dan Siau Barat sekitar 150 meter dengan ketebalan sekitar 5 centimeter sampai 1,5 meter.

Peristiwa tersebut terjadi setelah hujan intensitas sedang- deras mengguyur puncak dan hilir gunung api itu sekitar 30 menit sebelum adanya guguran lahar.

Badan Geologi juga mencatat, endapan material lahar bercampur tanah juga ditemukan di Sungai Nanitu dan Sungai Timbelang bagian barat Gunung Karangateng, namun tidak merusak infrastruktur jalan atau jalur listrik.

“Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa guguran lahar itu,” kata Wafid.

Dengan demikian, Badan Geologi merekomendasikan masyarakat dan wisatawan tidak beraktivitas dan mendekati area di dalam zona bahaya yaitu radius 1,5 kilometer dari kawah utama dan kawah utara serta sektoral 2,5 kilometer pada arah barat daya dan selatan.

Kondisi Gunung Karangetang sampai saat ini masih menunjukkan aktivitas vulkanik dengan status level II sejak 29 November 2023.

Advertisement div class="td-visible-desktop">

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here