Cara Berbakti kepada Orang Tua yang Telah Tiada dalam Islam

Ilustrasi wakaf. (Foto: Freepik)

JAKARTA – Dalam Islam, kehilangan orang tua diibaratkan seperti kehilangan salah satu pintu menuju surga. Hal ini karena berbakti kepada kedua orang tua adalah salah satu amal yang sangat dicintai Allah SWT dan dapat mendekatkan seorang anak pada surga-Nya.

Allah bahkan memerintahkan untuk tidak mengeluh kepada orang tua, sebagaimana dijelaskan dalam surah Al-Isra ayat 23.

Namun, bagaimana jika salah satu atau kedua orang tua telah meninggal dunia? Apakah masih ada cara untuk berbakti kepada mereka?

Jawabannya adalah,berbakti kepada orang tua yang telah wafat tetap bisa dilakukan.

Dari Abu Usaid Malik bin Rabi’ah As-Sa’idi, ia berkata, “Suatu saat kami pernah berada di sisi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Ketika itu ada datang seseorang dari Bani Salimah, ia berkata, ‘Wahai Rasulullah, apakah masih ada bentuk berbakti kepada kedua orang tuaku ketika mereka telah meninggal dunia?’ Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, ‘Iya (masih tetap ada bentuk berbakti pada keduanya, pen.). (Bentuknya adalah) mendoakan keduanya, meminta ampun untuk keduanya, memenuhi janji mereka setelah meninggal dunia, menjalin hubungan silaturahmi (kekerabatan) dengan keluarga kedua orang tua yang tidak pernah terjalin, dan memuliakan teman dekat keduanya’.” (HR Abu Daud dan Ibnu Majah)

Berdasarkan hadis di atas, ada sejumlah cara yang bisa kita lakukan untuk berbakti pada orang tua yang telah meninggal dunia.

Apalagi, anak yang saleh bisa menjadi penyelamat untuk orang tua dan juga menjadi amal jariyah bagi orang tua yang sudah meninggal.

Berikut beberapa cara berbakti kepada orang tua yang telah meninggal:

1. Mendoakan Orang Tua

Hal utama yang dapat dilakukan seorang anak adalah mendoakan kebaikan untuk orang tua dalam setiap doa dan salatnya. Doakanlah agar Allah mengampuni dosa-dosa mereka, menerima amal baik mereka, dan melimpahkan rahmat-Nya kepada mereka. Doa yang dipanjatkan anak yang saleh akan sangat membantu orang tua di akhirat.

2. Memenuhi Janji dan Melunasi Utang

Jika orang tua meninggalkan janji yang belum terpenuhi atau utang yang belum terbayar, maka sebagai anak, kewajiban kita adalah melunasinya. Melakukan hal ini bukan hanya membantu orang tua di akhirat, tetapi juga menjadi amal baik bagi anak.

3. Menjaga Silaturahmi dengan Kerabat

Menjalin hubungan baik dengan keluarga dan kerabat orang tua yang telah tiada merupakan bentuk penghormatan kepada mereka. Silaturahmi ini akan menjaga hubungan keluarga tetap erat dan membahagiakan orang tua kita di alam akhirat.

4. Menjaga Aib Orang Tua

Sebagai seorang anak, kita dilarang membuka aib atau keburukan orang tua, apalagi setelah mereka meninggal. Sebaliknya, kenanglah kebaikan mereka dan sampaikan hal-hal positif tentang mereka kepada orang lain.

5. Berwakaf atas Nama Orang Tua

Wakaf adalah salah satu amal jariyah yang pahalanya terus mengalir meski seseorang telah meninggal dunia. Berwakaf atas nama orang tua adalah cara lain untuk berbakti.

Sa’ad bin Ubadah, sahabat Rasulullah SAW, pernah bertanya kepada Nabi saat ibundanya meninggal dunia, namun ia tak ada di tempat: “Wahai Rasulullah, sesungguhnya ibuku telah meninggal sedang saya tidak ada di tempat, apakah jika saya bersedekah untuknya bermanfaat baginya?” Rasulullah Saw menjawab: “Ya”. Sa’ad berkata: “Saksikanlah bahwa kebunku yang banyak buahnya aku sedekahkan untuknya.” (HR Bukhari)

Wakaf dapat berupa uang, tanah, atau aset lainnya yang digunakan untuk kepentingan masyarakat, seperti pembangunan rumah sakit, masjid, sekolah, atau pusat pelatihan.

Berbakti kepada orang tua adalah amal yang tidak terputus meski mereka telah tiada. Dengan mendoakan mereka, menjaga janji, membangun silaturahmi, menutupi aib, dan berwakaf atas nama mereka, kita dapat terus menunjukkan cinta dan bakti kepada orang tua kita, sekaligus meraih keberkahan dari Allah SWT.

Advertisement div class="td-visible-desktop">

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here