Delapan Ribu Ayam Hangus Terbakar di Kolaka

0
160
Kebakaran kandang ayam di Kabupaten Kolaka, Selasa (8/10/2024)/ foto: Polres Kolaka via Antara

KOLAKA – Sebanyak 8 ribu ekor ayam mati terpanggang akibat kebakaran yang menghanguskan kandang ternak di Desa Amamotu, Kecamatan Samaturu, Kabupaten Kolaka, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Kepala Seksi (Kasi) Humas Polres Kolaka Iptu Dwi Arif  mengatakan bahwa peristiwa kebakaran yang menghanguskan kandang ternak seluas 960 meter persegi itu terjadi sekitar pukul 08.00 WITA, dan kerugian ditaksir mencapai hingga Rp1,5 miliar.

Dia menyebutkan bahwa insiden kebakaran itu pertama kali diketahui oleh penjaga kandang bernama Bayu, yang saat itu sedang tidur di lantai dan merasakan hawa panas dari ruangan penampungan karung bekas pakan ayam.

“Dia (Bayu) merasakan panas dari arah ruang tempat penampungan karung bekas pakan ayam. Saat dia bangun dan mengintip dari lubang dinding ke ruang penampungan karung bekas, dia melihat nyala api,” ujarnya.

Dwi Arif mengungkapkan bahwa saat melihat kobaran api, saksi tersebut kemudian turun ke lantai bawah untuk membangunkan rekannya bernama Agus, untuk mengecek kobaran api tersebut.

Berdasarkan pengakuan kedua saksi, api itu berasal dari kompor gas yang sedang menyala, kemudian membakar dinding kandang ternak ayam tersebut.

“Dinding dekat kompor gas tersebut sudah termakan api, lalu menjalar ke plafon, di mana tempat penampungan karung bekas berada di atas dapur tersebut, sehingga api langsung membakar karung-karung tersebut,” sebut Dwi Arif.

Ia menambahkan bahwa melihat kobaran api yang membakar kandang itu, masyarakat bersama pemerintah desa, personel Polsek Samaturu, dan Babinsa kemudian datang membantu untuk memadamkan kobaran api dengan alat seadanya.

Sedangkan satu unit mobil pemadam kebakaran baru tiba di lokasi kebakaran sekitar pukul 09.05 WITA, api tersebut kemudian dipadamkan hingga pukul 10.30 WITA.

Advertisement div class="td-visible-desktop">

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here