Detik-Detik Ledakan di Pesawat Azerbaijan Airlines: Pengakuan Korban Selamat

0
92
Ilustrasi. (Foto: Getty Images/iStockphoto/skyNext)

AKTAU – Salah satu korban selamat dari kecelakaan pesawat Azerbaijan Airlines (AZAL), Rabu (25/12/2024), mengungkapkan bahwa pilot sempat mencoba mendarat di Grozny, Chechnya, sebanyak tiga kali sebelum akhirnya terjadi ledakan di luar pesawat.

Pernyataan tersebut disampaikan melalui rekaman audio yang dirilis oleh saluran TV Rusia RT. Korban bernama Subkhankul Rahimov menjelaskan bahwa ledakan terjadi pada upaya pendaratan ketiga.

Ketika mengambil jaket pelampungnya, ia menemukan lubang di jaket tersebut, yang diduga disebabkan oleh serpihan ledakan. Ia juga mengaku bahwa serpihan tersebut sempat melukai tubuhnya.

“Pesawat … sedang bersiap untuk mendarat, lalu tiba-tiba mulai naik kembali. Saat itu saya terbangun dan menyadari bahwa pesawat tidak berhasil mendarat pada percobaan pertama. Kemudian pesawat naik di atas awan. Di bawah terlihat kabut, kabut tebal, terasa sangat tebal. Pesawat berputar dan mencoba mendarat lagi untuk kedua kalinya,” katanya.

Ia melanjutkan, “Menurut hitungan saya, ada dua percobaan. Pada percobaan ketiga, sesuatu meledak. Ada ledakan.”

Ketika ditanya apakah ledakan terjadi di dalam pesawat, Rahimov menjawab bahwa ledakan terjadi di luar dan merusak sebagian penutup pesawat.

“Para ahli dan spesialis akan memberikan penilaian mereka, tetapi ada ledakan. Pasti ada ledakan. Semua orang mendengar ledakan itu. Saya meraih jaket pelampung saya, berpikir – kita tidak pernah tahu di mana kita akan mendarat, lebih baik saya pakai jaket pelampung. Ketika saya mengambilnya, saya melihat ada lubang di jaket itu, disebabkan oleh serpihan,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa setelah ledakan, serpihan tersebut melintas di kakinya dan menembus jaket pelampung. Ia bahkan sempat mengambil foto kondisi tersebut.

“Para ahli harus menyelidiki, membuat kesimpulan, dan memutuskan apa yang sebenarnya terjadi,” katanya.

Di sisi lain, Zaur Mammadov, korban selamat lainnya, sempat mengirim pesan teks kepada pacarnya saat kecelakaan terjadi. Dalam pesan itu, ia menyebutkan bahwa pesawat sedang jatuh.

Setelah kecelakaan, ia mengabarkan bahwa dirinya selamat, meskipun mengalami luka-luka dan sedang dirawat di rumah sakit. Proses evakuasinya ke Rusia sedang diupayakan.

Mammadov juga mengungkapkan bahwa para penumpang sempat merasa pasrah sebelum pesawat jatuh. Menurutnya, separuh badan pesawat hancur akibat kecelakaan tersebut.

Insiden ini melibatkan pesawat Embraer 190 milik Azerbaijan Airlines yang mengangkut 67 penumpang dan kru dalam perjalanan dari Baku ke Grozny. Pesawat tersebut jatuh di dekat Kota Aktau, Kazakhstan, di tepi Laut Kaspia.

Berdasarkan informasi dari otoritas Kazakhstan, kecelakaan ini menyebabkan 38 orang tewas dan 29 lainnya berhasil selamat.

Sebagai bentuk duka, Azerbaijan menetapkan Kamis (26/12/2024) sebagai hari berkabung nasional.

Advertisement div class="td-visible-desktop">

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here