Dompet Dhuafa Kirim Tim Relawan ke Palestina

0
100
Ketua Pengurus Yayasan Dompet Dhuafa Ahmad Juwaini (Foto: Muhammad Fida)

JAKARTA – Dompet Dhuafa resmi mengirimkan tim relawan ke Palestina, Kamis (27/2/2025). Bantuan berupa logistik makanan, pakaian, hingga obat-obatan akan didistribusikan kepada pengungsi di Palestina yang terdampak kekejaman Zionis Israel.

Pelepasan relawan digelar di Ruang Suasana Budaya, Gedung Philanthropy, Jakarta Selatan. Ketua Dewan Pembina Dompet Dhuafa Parni Hadi, Ketua Pengurus Yayasan Dompet Dhuafa Ahmad Juwaini, Wamenlu Anis Matta beserta Direktur Zakat Dan Wakaf Kemenag Waryono Abdul Ghofur ikut dalam pelepasan relawan tersebut.

“Berbagai bentuk bantuan kita lakukan, kesehatan, makanan sampai pada pendidikan, pembangunan rumah sakit, pabrik roti dan banyak lainnya. Ini dukungan untuk warga Palestina untuk mempertahankan kemerdekaannya,” kata Ahmad Juwaini dalam sambutannya.

Juwaini menjelaskan pengiriman bantuan ke Palestina sudah dilakukan sejak puluhan tahun. Dia beraharap masyarakat untuk mendukung perjuangan warga Palestina dengan ikut berdonasi di Dompet Dhuafa.

“Kita akan mengirimkan lagi untuk menyampaikan amanah donatur (ke Palestina). Kami ingin manfaatkan untuk menyampaikan bantuan,” jelasnya.

Sementara itu, Parni Hadi mengapresiasi ada Wamenlu khusus dunia Islam. Dia menyebut kehadiran Wamenlu Anis Matta itu diperjuangkan sejak lama.

Ketua Dewan Pembina Dompet Dhuafa Parni Hadi (Muhammad Fida)

 

“Sekarang Kemenlu sudah punya Wamenlu khusus untuk Dunia Islam. Ini sangat lama diperjuangkan,” jelasnya.

Selain pengiriman relawan ke Palestina, Dompet Dhuafa juga mengirimkan ratusan Dai ke pedalaman dan luar negeri. Parni Hadi mengingatkan dai yang dikirim bisa mendokumentasikan kegiatan mereka sebagai bentuk pertanggung jawaban.

“Kepada Dai Ambassador untuk yang ke luar negeri, tolong optimal. Dampaknya apa, tolong dicemati dampak pengiriman dai ke luar negeri. Berapa jumlah orang yang menerima manfaat, syukur-syukur bisa berapa jumlah mualaf. Sasarannya WNI atau non WNI,” katanya.

Lebih lanjut, Anis Matta menjelaskan faktor utama adanya kemiskinan adalah Dompet Dhuafa. Dia beraharap pengiriman relawan akan berjalan lancar.

Semua gejala terjadi soal kelompok Dhuafa di seluruh dunia baik negara Muslim Dan non Muslim itu faktornya itu cuma satu, distribusi. Jadi core problem ada distribusi. Yang berbeda adalah cara kita melakukan distribusi,” ujarnya.

Advertisement div class="td-visible-desktop">

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here