BOGOR – Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa dan Lembaga Pelayan Masyarakat (LPM) Dompet Dhuafa menyediakan takjil untuk pengungsi banjir bandang yang melanda Kecamatan Cisarua, Bogor.
DMC dan LPM menyediakan hidangan takjil bagi penyintas yang masih bertahan di pos pengungsian Kampung Pensiunan, Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor.
Setiap hari, dapur umum dan Dapur Keliling (Darling) yang dioperasikan LPM Dompet Dhuafa menyiapkan 200 porsi makanan untuk berbuka puasa. Selain itu, makanan sahur juga didistribusikan untuk memastikan para penyintas tetap mendapatkan asupan gizi yang cukup selama menjalankan ibadah puasa.
Dalam proses penyediaan makanan, Dompet Dhuafa juga melibatkan warga sekitar Desa Tugu yang tidak terdampak banjir bandang untuk turut memasak. Keterlibatan warga ini tidak hanya membantu meringankan beban tim relawan, tetapi juga mempererat solidaritas dan kepedulian antarsesama.
Salah satunya adalah Kusmiyati, seorang Ibu Rumah Tangga yang dengan sukarela membantu di dapur umum. Ia merasa terpanggil untuk berkontribusi dalam meringankan beban para penyintas yang kehilangan tempat tinggal dan harta benda akibat banjir bandang ini. Baginya, membantu sesama dalam situasi sulit seperti ini adalah bentuk gotong royong yang harus tetap dijaga.
“Ini karena rasa peduli sesama warga kampung sini, jadi saya ikut bantu apa yang saya bisa, memasak untuk berbuka puasa,” ujarnya.
Selain penyediaan makanan, Tim DMC Dompet Dhuafa juga melakukan berbagai aksi sosial lainnya. Taqi Falsafati, Penanggung Jawab Respons Bencana Banjir Cisarua dari DMC Dompet Dhuafa, menjelaskan bahwa selain menyediakan makanan berbuka dan sahur, Tim DMC bersama para relawan juga melakukan aksi bersih-bersih rumah yang terdampak banjir bandang.
“Kami bersama para relawan melakukan aksi bersih-bersih rumah yang terlewati aliran banjir bandang dari puing-puing dan timbunan lumpur tebal. Dan karena saat ini bulan suci Ramadan, tim juga menyediakan layanan berbuka puasa dan mendistribusikan makanan sahur untuk penyintas yang masih mengungsi di pos pengungsian,” jelas Taqi.