
MAKASSAR – Dompet Dhuafa Sulawesi Selatan (DD Sulsel) mengadakan acara bedah buku untuk meningkatkan kesadaran literasi sejarah di kalangan pemuda. Acara ini berlangsung di Nipah Mall, Jalan Urip Sumoharjo, Kota Makassar, Kamis (24/10/2024).
Kegiatan ini menjadi sarana bagi generasi muda untuk mempelajari sejarah Sulawesi Selatan dan perjuangan kemerdekaan Indonesia secara lebih mendalam. Penulis buku, Andi Makmur Makka, turut hadir sebagai narasumber, didampingi oleh dua penanggap, Adi Suryadi Culla dan Rusdin Tompo.
Buku yang dibahas berjudul Matahari Di Atas Rante Mario, yang menceritakan dua sahabat yang terjebak dalam perbedaan pilihan politik selama masa kolonial hingga kemerdekaan.
Kisah ini memberikan pemahaman mendalam tentang dinamika politik dan perdebatan di Sulawesi Selatan, diharapkan dapat menumbuhkan minat pemuda terhadap literasi sejarah.
Nurwana, Manajer Program Dompet Dhuafa Sulsel, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan langkah strategis untuk membangkitkan semangat literasi di kalangan generasi muda.
“Kami percaya bahwa literasi adalah fondasi penting bagi generasi penerus yang lebih baik. Melalui acara ini, kami ingin membekali mereka dengan pengetahuan sejarah yang dapat memperkuat identitas dan rasa cinta tanah air,” ujarnya.
Dompet Dhuafa, lanjut Nurwana, juga memiliki komitmen yang kuat dalam meningkatkan literasi melalui lima pilar utama: ekonomi, sosial, kesehatan, dakwah budaya, dan pendidikan.
Kegiatan ini mencerminkan upaya kami untuk mengatasi tantangan rendahnya minat baca di kalangan pemuda, sekaligus memberikan mereka pemahaman yang lebih baik tentang konteks sejarah yang membentuk identitas bangsa.
Dalam penjelasannya, Andi Makmur Makka menyampaikan bahwa bukunya menggabungkan elemen fiksi dan non-fiksi, memperlihatkan perjalanan dua pemuda, Badillah dan Bahar, dalam perjuangan kemerdekaan.
Meski terikat persahabatan, mereka dihadapkan pada pilihan politik yang berbeda, menciptakan konflik ideologis yang dalam bagi para pejuang kemerdekaan.
Melalui bedah buku ini, Dompet Dhuafa berharap dapat mendorong generasi muda untuk lebih menghargai literasi dan memahami pentingnya sejarah sebagai bekal menghadapi masa depan. (DD Sulsel)

