Gaza Krisis Hunian, Ribuan Pengungsi Tanpa Tempat Berteduh

0
69
Tumpukan sampah di area pengungsian di Gaza/ foto: Anadolu

GAZA – Warga Palestina di Jalur Gaza yang terpaksa mengungsi akibat serangan militer Israel mengalami kesulitan besar dalam mendapatkan tempat tinggal.

Salama Maarouf, Kepala Kantor Media Pemerintah Gaza, mengungkapkan bahwa jumlah truk bantuan yang masuk ke Gaza selama tahap pertama gencatan senjata antara Israel dan Hamas hanya mencapai 75 persen dari yang diharapkan.

“Krisis kemanusiaan kian memburuk,” kata dia, Minggu (2/3/2025).

Maarouf menjelaskan bahwa Gaza membutuhkan sekitar 200.000 tenda untuk menampung para pengungsi, tetapi jumlah yang diterima belum mencapai separuhnya.

Selain itu, dari kebutuhan 60.000 unit rumah mobil untuk tempat tinggal sementara, hanya 15 unit yang berhasil dikirimkan.

Selain kekurangan tempat tinggal, Gaza juga mengalami kelangkaan barang-barang penting seperti genset, baterai, sistem tenaga surya, serta alat berat untuk mendukung upaya bantuan dan rekonstruksi.

Maarouf menyebutkan bahwa setidaknya 500 kendaraan diperlukan untuk membantu pemulihan, tetapi hingga kini hanya sembilan buldoser yang berhasil masuk sebagai bagian dari perjanjian gencatan senjata.

Namun, Israel menghentikan arus bantuan kemanusiaan ke Gaza pada Minggu pagi, hanya beberapa jam setelah tahap pertama gencatan senjata berakhir.

Gencatan senjata ini sempat menghentikan sementara serangan militer Israel yang telah menewaskan lebih dari 48.380 orang, mayoritas di antaranya perempuan dan anak-anak, serta menyebabkan kehancuran besar di Gaza.

Advertisement div class="td-visible-desktop">

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here