Gelombang Panas di Pakistan Tewaskan 122 Orang

0
158

KARACHI—Gelombang panas yang melanda Karachi dan beberapa wilayah lain di Paksitan telah menewaskan sedikitnya 122 orang. Demikian disampaikan pejabat Kementerian Kesehatan Pakistan sebagaimana dilaporkan Channel News Asia, Senin (22/6/2015).

“Sejak Sabtu 114 orang tewas di Karachi dan 8 orang lain (meninggal) di tiga distrik di Sindh,” ujar Sekretaris Kementerian Kesehatan Provinsi  Karachi, Saeed Mangnejo kepada AFP.

Mangnejo mengatakan pemerintah provinsi telah memberlakukan keadaan darurat di semua rumah sakit. Mereka juga membatalkan cuti dokter dan staf medis lainnya, serta meningkatkan stok obat-obatan.

Suhu di bagian selatan Karachi, suhu mencapai setinggi 45 derajat Celcius (111 derajat Fahrenheit) pada hari Sabtu (20/6) lalu. Tinggi suhu ini hanya terpaut sedikit dengan bencana serupa pada Juni 1979 yang mencapai 47 derajat.

Dr Seemin Jamali, Kepala Departemen Darurat di Rumah Sakit Jinnah mengatakan lebih dari 100 orang telah meninggal di rumah sakit itu. “Mereka semua meninggal karena stroke panas,” katanya.

Departemen Meteorologi Pakistan mengatakan, suhu kemungkinan akan mereda dalam beberapa hari mendatang. Namun demikian dokter menyarankan masyarakat untuk menghindari paparan sinar matahari secara langsung dan mengenakan pakaian dari katun ringan.

Suhu panas ekstrim ini juga diperburuk dengan padamnya listrik. Akibatnya, sistem penyediaan air juga menjadi terhambat. “Ini menghambat pemompaan jutaan gallon air untuk konsumen” ujar pengelola air milik pemerintah.

Perdana Menteri Nawaz Sharif telah mengultimatum perusahaan listrik, dan tidak mentolerir pemadaman selama bulan Ramadhan. Sementara itu, Universitas Karachi dalam sebuah pernyataan mengatakan, mereka telah menunda ujian untuk setidaknya satu bulan karena cuaca ekstrim ini.

Advertisement div class="td-visible-desktop">

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here