Gencatan Senjata Israel-Lebanon: 10 Desa di Selatan Masih Berstatus Terlarang

0
142
https://m.antaranews.com/berita/4498997/tentara-israel-larang-warga-sipil-masuki-desa-desa-lebanon-selatan?utm_source=antaranews&utm_medium=mobile&utm_campaign=latest_category

BEIRUT – Tentara Israel mengeluarkan peringatan kepada warga sipil agar tidak mendekati 10 desa di wilayah selatan Lebanon, meskipun gencatan senjata antara kedua negara telah memasuki hari kedua.

Dalam pernyataannya, Kamis (28/11/2024), juru bicara militer Israel berbahasa Arab, Avichay Adraee, merilis daftar desa-desa yang dimaksud dan menegaskan agar warga sipil tidak kembali ke daerah tersebut hingga ada pemberitahuan lebih lanjut.

Melalui unggahannya di platform X, Adraee menyertakan peta yang menandai desa-desa yang dilarang, termasuk Sheba, Hebbariyah, Marjaayoun, Yohmor, dan Baraachit. Ia juga mengingatkan bahwa siapa pun yang melanggar batas tersebut akan mempertaruhkan keselamatannya sendiri.

Gencatan senjata antara Israel dan Lebanon mulai berlaku pada Rabu pagi, 27 November 2024, sebagai upaya mengakhiri konflik yang berlangsung selama lebih dari 14 bulan antara pasukan Israel dan kelompok Hizbullah.

Berdasarkan kesepakatan tersebut, Israel akan secara bertahap menarik pasukannya dari wilayah selatan Garis Biru, sementara tentara Lebanon akan mengambil alih kendali di wilayah selatan negara itu dalam waktu tidak lebih dari 60 hari.

Proses pelaksanaan kesepakatan ini akan diawasi oleh Amerika Serikat dan Prancis. Namun, rincian mengenai mekanisme penegakan perjanjian tersebut masih belum sepenuhnya jelas.

Advertisement div class="td-visible-desktop">

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here