JAKARTA, KBKNEWS.id – Pusakata bersama Dompet Dhuafa kembali menjalankan misi gerakan kolaboratif untuk membangun sekolah di pesisir Indonesia.
Bersama sejumlah kolaborator, kali ini menargetkan pembangunan MTs Al Ishlah di Desa Pasanea, Seram Bagian Utara. Sekolah tersebut kondisinya memprihatinkan, tembok kelasnya dari papan yang sudah rusak dan berlubang sehingga mengganggu aktivitas siswa belajar.
Bangku-bangku yang ada pun berukuran kecil dan rapuh karena disusun dari kayu seadanya. Juga tidak ada ruang perpustakaan apalagi kamar mandi, kondisi pendidikan yang tidak layak ini harus diperbaiki.
Sebelumnya, fase pertama dari kampanye ini sukses membantu pembangunan MTs Taman Sejarah di Seram Bagian Barat. Dengan energi yang sama, Pusakata kembali ke Maluku membawa pesan keberlanjutan: bahwa misi sosial tidak boleh berhenti pada satu titik keberhasilan.
Untuk menggalang donasi, beberapa konser amal digelar di Raissa Cafe, Sianida Cafe, Sarabba Cafe di Masohi, serta Akropolis Cafe di Seram Bagian Barat. Konser ini bukan hanya pertunjukan musik, tetapi juga menjadi ruang temu harapan bagi anak-anak pesisir.
Penampilan Pusakata ditemani sejumlah musisi lokal seperti Zuleske, Nino & Friends, Khafiwas, hingga penyair Eko S. Poceratu yang menggetarkan ruangan dengan puisi berjudul “Natsar Pendidikan Maluku”.
Tak hanya musik dan puisi, konser amal ini juga menghadirkan sesi podcast antara Pusakata dan Asep Souisa, anggota Polres Seram Bagian Barat yang dikenal aktif mengkampanyekan isu-isu sosial lewat TikTok.
Dalam percakapan mereka, pendidikan menjadi topik utama — terutama soal ketimpangan yang masih nyata di pulau sebesar Seram, pulau terbesar kedelapan di Indonesia.
Total dana yang berhasil dikumpulkan dari dua konser amal tersebut mencapai Rp33.242.133. Donasi ini berasal dari lelang karya seni, pembelian tiket, kotak donasi keliling, hingga transaksi QRIS.
Semua dana dialokasikan untuk mendukung pembangunan dan renovasi MTs Al Ishlah yang kondisinya sangat memprihatinkan, berdinding papan berlubang, tanpa ruang perpustakaan, bahkan tanpa toilet.

