GAZA – Gerakan Perlawanan Islam Hamas pada hari Senin (22/6/2015) mengapresiasi dan menyambut baik kecaman PBB terhadap penjajah Zionis, atas kejahatan perang yang dilakukan selama agresi terakhir ke Jalur Gaza pada musim panas 2014 lalu, seperti yang dilaporkan tim independen Majelis HAM PBB
“Kecaman terang-terangan kepada penjajah Zionis ini menuntut keharusan membawa para pemimpin Israel ke pengadilan pidana internasional dan seluruh pengadilan internasional untuk menghukum mereka atas kejahatannya terhadap rakyat Palestina,” ungkap Jurubicara Hamas Dr. Sami Abu Zuhri ke TV Al Jazeera.
Gerakan Hamas menegaskan pentingnya menghentikan penjajah Zionis ini, serta mengghentikan agresi dan blokade Israel yang berkelanjutan terhadap rakyat dan tanah Palestina, terutama di Jalur Gaza.
Mengenai penyamaan antara Israel dan Kelompok perlawanan Palestina dalam laporan tersebut Abu Zuhri menyatakan, bahwa perlawanan Palestina meski kurang secara teknologi modern, tetap komitmen menjadikan pasukan militer Israel sebagai target serangan. Sementara pasukan penjajah Zionis justru menjadikan warga sipil di Jalur Gaza sebagai targetnya. Hal itu nampak dari banyaknya jumlah korban di kalangan warga sipil Palestina.
Seperti dilaporkan infopalestina.com, Tim Investigas yang dibentuk Majlis HAM PBB mengecam entitas Zionis atas kejahatan perang yang dilakukan dalam agresi terakhir ke Jalur Gaza yang berlangsung selama 51 hari.
Laporan ini fokus pada serangan udara Zionis ke rumah-rumah dan apartemen-apartemen di Gaza. Tim menyerukan kepada entitas Zionis untuk memberikan rincian penjelasan atas “keputusan serangan” ini, untuk dilakukan penilaian independen terhadap serangannya ke Jalur Gaza.
Agresi Zionis ke Jalur Gaza telah mengakibatkan 2200 warga Palestina gugur, lebih dari 10 ribu lainnya terluka. Selain itu puluhan ribu rumah hancur, ditambah kerusakan parah pada insfrastruktur di Jalur Gaza.