Hati-hati! Hujan dan Gelombang Tinggi

0
238
Angin kencang pemicu gelpmbang tinggi yang berpotensi mengganggu pelarana di tengah arus mudik diperkirakan akan terjadi di pelabuhan penyeberangan Merak, Banten dan Bakauheni (Lampung), serta Ketapang (Jatim) dan Gilimanuk Bali, Waspada!

BMKG memprediksi cuaca buruk menjelang padatnya arus mudik Lebaran Idul Fitri 1445 H berupa hujan lebat dan gelombang tinggi terutama di kawasan penyeberangan penumpang di Merak, Banten dan Bakauheni (Lampung) serta Ketapang (Jatim) dan Gilimanuk (Bali).

Hujan degan intesitas sedang diperkirakan akan turun di wilayah Jawa Barat, 3 sampai 9 April, sementara angin kencang dan gelombang tinggi berpotensi mengganggu penyeberangan Merak -Bakauheni, dan Ketapang – Gilimanuk. Cuaca diperkirakan membaik di hari Idul Fitri.

Untuk itu pemerintah telah menyiapkan teknologi modifikasi cuaca degan menebar garam (natrium klorida atau NaCl) ke awan hujan guna menolak hujan di daratan wilayah Jawa Barat.

Yang perlu diwaspadai juga adalah angi kencag yang berpotensi memicu gelombang tinggi antara 1,25 meter dan dua meter yang bisa mengganggu pelayaran dari Merak, Banten ke Bakauheni, Lampung.

Gelombang setinggi dua meter diperkirakan juga berpotensi mengganggu arus penyeberangan dari Ketapang, Jawa Timur ke  Gilimanuk, Bali dan sebaliknya.

Deputi Bidang BMKG Guswanto dalam dialog di Jakarta (1/4) memprediksi, hujan dengan intensitas ringan sampai sedang bakal melanda sejumlah wilayah di Jawa Barat di tengah arus mudik.

Hujan berpotensi menciptakan genangan yang meningkatkan risiko kecelakaan akibat arena menurunnya atau hilangnya daya cengkeram rem terhaap permukaan jalan akibat terjadinya genangan air.

Sekitar 193, 6 juta pemudik di antaranya 34 juta warga dari Jabodetabek akan memadati ruas-ruas jalan raya terutama di Pulau Jawa dan pelabuhan-pelabuhan di berbagai pulau yang tersebar di Indonesia sekitar H-7 (mudik) Lebaran dan sampai H+ 7 (arus balik).

Kepolisian Metro Jaya akan melancarkan Operasi Ketupat Jaya selama 13 hari (dari 4 April sampai 16 April, 2024) dengan mengerahkan lebih 4.000 personil.

Sistem satu arah akan diterapkan dari Km 72tol Cipali hingga Km 144 tol Semarang – Batang mulai 5 April 2024 pukul 14:00 sampai 7 April. Lalu pada 8 April pukul 08.00 sampai puku 24.00, sedangkan pada 9 April, arus (one way) searah diberlakukan selama 24 jam.

Untuk arus balik, penerapan arus searah berlangsung dari 12 April mulai pukul 14:00 sampai puku 24:00 mulai dari KM 414 tol Semarag – Batang hingga KM 72 Cipali, lalu pada 13 April dari pukul 08:00 sampai puku 24:00, sedangkan pada puncak arus balik, 14 sampai 16 April, akan diberlakukan sistem arus lalu lintas searah mulai pukul 08.00 sampai pukul 14:00.

Ingat keluarga menunggu di rumah!  Untuk itu, pengendara harus tertib dan berdisiplin mematuhi rambu-rambu lalu lintas. Hindari agar suasana lebaran yang meriah, tidak berubah menjadi musibah!

 

 

 

Advertisement div class="td-visible-desktop">

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here