TANGERANG SELATAN – Dompet Dhuafa dan Paragon Corp kembali kerjasama kali ini melakukan aksi untuk pemberdayaan perempuan dan anak-anak.
Keduanya menyambangi masyarakat yang bermukim di Slum Area alias Kampung Pemulung, Jurang Mangu, Bintaro, Tangerang Selatan, menghelat Marketing Bergerak 2024 bertajuk “Satu Hati Wujudkan Perubahan”.
Marketing Bergerak 2024 adalah sebuah inisiasi yang diusung PT Paragon Corps yang mengajak para Paragonian (sebutan untuk orang-orang yang bekerja di Paragon) khususnya di bagian marketing dalam kegiatan employee volunteering untuk terjun langsung dan menebar manfaat di tengah masyarakat.
Kegiatan ini menghadirkan lebih dari 200 Paragonian untuk terlibat dalam tiga kegiatan utama yakni Kelas Literasi Kreatif untuk anak-anak, pada kegiatan ini anak-anak mendengarkan dongeng edukatif yang disampaikan oleh tim Sekolah Literasi Indonesia (SLI) Dompet Dhuafa.
Kemudian kegiatan Ibu Aktif Kreatif, dengan membuat prakarya dari bahan bekas, yang bisa dimanfaatkan ibu-ibu untuk menunjang perekonomian mereka.
“Alhamdulillah hari ini Dompet Dhuafa bersama dengan Paragon Corp berkolaborasi dengan aksi untuk menyelenggarakan Marketing Bergerak di tahun 2024. Semoga acara ini bermanfaat bagi teman-teman Marketing di Paragon Corp dan juga semoga memberi kesan mendalam bagi para penerima manfaat di kawasan Slum Area ini,” kata Suci Nuzlaeni Qadarsih, General Manager Marketing Komunikasi Dompet Dhuafa.
Amaliah Sarah Santi selaku Chief Marketing Officer PT Paragon Corps mengungkapkan kolaborasi yang terjalin antara Paragon dan Dompet Dhuafa sebagai suatu program yang sangat berkesan, di mana Marketing Bergerak ini dapat memberikan arti manfaat yang sesungguhnya.
“Melalui program dengan Dompet Dhuafa ini kita bisa langsung bertemu dengan masyarakat, berinteraksi dan melakukan kebaikan bersama, semoga hari ini adalah hari yang bisa memberikan warna bagi adik adik, warna bagi para warga dan terutama warna bagi kami Paragonian, semoga hari ini adalah bentuk aksi nyata dan memberikan arti kebermanfaatan yang sesungguhnya,” kata Amaliah.
