YERUSALEM – Pasukan Israel melakukan serangan udara di Lebanon dan menewaskan seorang pejabat tinggi militer Hamas. Dalam pernyataan resmi, Senin (17/2/2025), militer Israel dan badan keamanan Shin Bet menyebutkan bahwa serangan tersebut menargetkan Mohammad Shaheen di kota Sidon, Lebanon selatan.
Shaheen diidentifikasi sebagai Kepala Departemen Operasi Hamas di Lebanon dan dituduh terlibat dalam perencanaan serangan terhadap warga sipil Israel dengan dukungan dari Iran. Ia juga dianggap sebagai sumber informasi utama untuk serangan roket dari Lebanon.
Menurut laporan Al Mayadeen, media pro-Hizbullah yang berbasis di Lebanon, serangan drone Israel menghantam sebuah mobil di gerbang masuk Sidon.
Rekaman yang beredar di media sosial menunjukkan kendaraan terbakar di jalan raya dengan asap hitam mengepul.
Serangan ini terjadi hanya sehari sebelum Israel dijadwalkan menyelesaikan penarikan penuh pasukannya dari Lebanon berdasarkan perjanjian gencatan senjata yang mengakhiri konflik selama 14 bulan dengan Hizbullah.
Namun, meskipun batas waktu penarikan telah diperpanjang hingga 18 Februari, Israel tetap bersikeras mempertahankan kehadiran militernya di lima lokasi di Lebanon selatan setelah tenggat waktu tersebut.