Israel terus gempur Gaza

0
150
13 perempuan dan anak-anak kehilangan nyawa akibat bombardemen Israel ke sebuah sekolah di Gaza (19/12). Israel mengeklaim, anggota Hamas bersembunyi di bangunan yang digunakan olehpengungsi itu.

DI TENGAH upaya perdamaian dan seruan dunia terkait penghentian perang di Gaza, Israel tak henti-hentinya melakukan bombardemen ke wilayah yang sudah porak poranda dan puluhan ribu warganya kehilangan nyawanya.

AFP mengutip Badan Pertahanan Sipil Gaza melaporkan, serangkaian serangan Israel pada Kamis (19/12) menewaskan sedikitnya 30 warga Palestina.

Sebaliknya,militer Israel (IDF)  mengeklaim, mereka menargetkan anggota kelompok Hamas dalam serangan tersebut walau Mahmud Bassal dari Hansip Gaza menyebutkan, setidaknya 13 orang, termasuk wanita dan anak-anak, tewas ketika serangan menghantam dua sekolah di bagian timur Kota Gaza.

Sejak Perang Gaza 8 Oktober lalu, sudah sekitar 43.000 warga Palestina di wilayah Gaza terbunuh, 97.000-an terluka dan jutaan warga kehilangan tempat tinggal.

“Pasukan pendudukan Yahudi terus melanjutkan kebijakannya untuk menyasar orang-orang terlantar dan tempat penampungan yang menampung mereka,” imbuh Bassal.

Sebaliknya militer Israel mengatakan telah melakukan serangan tepat terhadap kelompok bersenjata yang beroperasi di kompleks sekolah yang terletak di lingkungan Al-Daraj.

“Teroris Hamas menggunakan kompleks ini untuk kegiatan teroris dan untuk merencanakan juga melaksanakan serangan teror terhadap pasukan IDF (militer) dan negara Israel,” kata militer Israel dalam sebuah pernyataan.

Dalam serangan terpisah, 13 orang lainnya tewas ketika sebuah pesawat tempur Israel menargetkan sekelompok warga Palestina yang sedang mengisi air di kamp pengungsi Al-Shati di bagian barat Kota Gaza.

Empat korban tewas tambahan dilaporkan dalam serangan lain terhadap sebuah rumah, juga di lingkungan Al-Daraj di bagian timur Kota Gaza. Militer tidak segera menanggapi serangan terhadap rumah tersebut dan di kamp Al-Shati.

Entah sampai kapan derita warga Palestina di Gaza akan berakhir mengingat sudah 14 bulan perang di Gaza berlangsung di tengah berbagai upaya perdamaian yang selalu kandas di tengah jalan.

Sebaliknya, perang terus bereskalasi ke Lebanon yang dilakukan Israel untuk memerangi milisi Hizbullah proksi Iran, menyerang milisi Houthi di Yaman, membombardir fasilitas militer Suriah dengan memanfaatkan tumbangnya rezim Bashar al Assad dan di ambang perang terbuka dengan Iran.

Perang terus berlanjut, alih alih menyelesakan persoalan, yang jelas, korba rakyat tak berdosa terus berjauhan.

Advertisement div class="td-visible-desktop">

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here