“Dan jangan kamu membunuh anak-anakmu karena takut miskin. Kami yang akan memberi rezeki kepada mereka dan juga kepadamu.”
(QS Al-Isra: 31)
JAKARTA – Sikap takut miskin memiliki dampak yang sangat mengerikan. Bahkan, dalam kasus yang ekstrem, orang tua bisa melakukan tindakan yang tidak terbayangkan, seperti membunuh anak-anaknya sendiri karena ketakutan akan kemiskinan.
Hal ini membuat orang tua yang seharusnya menjadi pelindung bagi anak-anaknya, justru menjadi penyebab luka bahkan kematian bagi mereka.
Selain itu, rasa takut akan kemiskinan juga bisa mendorong seseorang untuk menjadi bakhil, tidak jujur, bahkan menghalalkan segala cara untuk memperoleh kekayaan. Jelas bahwa sikap takut miskin ini harus dihilangkan dari dalam diri kita.
Jika kita mengkaji lebih dalam, akar dari sikap ini adalah cinta yang berlebihan terhadap dunia. Mereka yang terlalu mencintai dunia akan khawatir kehilangan segala kenikmatannya, termasuk kenikmatan dari harta.
Selain itu, rasa takut akan kemiskinan juga bisa disebabkan oleh kurangnya kepercayaan pada Allah, yang sebenarnya Mahakaya dan Maha Pemberi Rezeki bagi hamba-hambaNya.
Mereka yang memiliki iman yang kuat kepada Allah tidak akan takut kekurangan harta, karena mereka yakin bahwa Allah akan menyediakan segala kebutuhan hidup mereka.
Apalagi, kekurangan harta merupakan salah satu ujian yang sering disebutkan oleh Allah dalam Al-Qur’an, sehingga orang yang beriman akan melihatnya sebagai bagian dari perjalanan hidup dan kesempatan untuk mendapatkan pahala.
“Dan sungguh akan kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan.” (QS Al Baqarah: 155)
Dilansir dari tabungwakaf.com, berikut ini beberapa sebab kita tidak diperbolehkan takut miskin:
- Keimanan pada Allah Meniadakan Rasa Takut Miskin
Abu Hazim az-Zahid pernah ditanya, “Berupa apakah hartamu?” Beliau menjawab, “Dua macam. Aku tidak pernah takut miskin karena percaya kepada Allah, dan tidak pernah mengharapkan apa yang ada di tangan manusia.”
Kemudian beliau ditanya lagi, “Engkau tidak takut miskin?” Beliau menjawab, “(Mengapa) aku harus takut miskin, sedangkan Rabb-ku adalah pemilik langit, bumi serta apa yang berada di antara keduanya.”
Jika kita masih memiliki rasa takut miskin, barangkali itu disebabkan iman kita pada Allah belum sempurna. Wallaahualam.
- Orang Miskin Masuk Surga Lebih Dulu
“Orang-orang fakir di antara kaum Muslimin akan memasuki surga sebelum orang-orang kaya (dari kalangan kaum muslimin) selama setengah hari, yaitu lima ratus tahun.” (HR Tirmidzi dan Ibnu Majah)
Mengapa takut miskin jika kita mengetahui bahwa harta adalah beban yang harus dipertanggungjawabkan kelak di akhirat?
Semakin banyak harta berarti semakin lama perhitungan tanggungjawab yang harus kita lewati. Bukankah ketiadaan harta membuat kita lebih ringan menjalani hidup?
- Orang Miskin Penyebab Datangnya Pertolongan Allah
“Sesungguhnya Allah menolong umat ini dengan sebab orang-orang lemah mereka di antara mereka, yaitu dengan doa, salat, dan keikhlasan mereka.” (HR An Nasa’i)
Mengapa takut miskin harta jika ternyata orang-orang miskin dan lemah justru merupakan penyebab turunnya pertolongan Allah untuk umat ini?
- Takut Miskin Membuat Kita Ttidak Tawakal
Percayalah, justru ketika rasa takut miskin dalam hati kita telah lenyap maka kita akan menjadi lebih bertawakal pada Allah. Saat itulah rezeki tak diduga-duga akan mendatangi kita, kekayaan akan menghampiri.
“Dan barangsiapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan (yang dikehendaki)-Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.“ (QS. Ath-Thalaq: 3)