Kapal Induk rentan diserang

0
257
Kapal induk AS USS Ronald Reagan. Perkembangan teknologi membuat kapal induk rentan dari serangan, termasuk kapal selam ringan dan rudal balistik.

KONSEP perang modern terus berkembang, sehingga kapal induk yang tergabung dalam gugus tempur (Carrier Strike Group – CSG), dikawal  kapal penjelajah, perusak, korvet, kapal selam dan mengangkut puluhan pesawat tempur rentan dari serangan lawan.

Kapal induk sendiri sudah memiliki ragam sistem pertahanan diri seperti  rudal anti kapal dan rudal anta pesawat, torpedo, bom laut dan perlindungan jarak dekat (closed-in weapon system -CIWS) berupa kanon-kanon komputerized berkecepatan tinggi serta  perangkat perang elektronika (ECM).

Simulasi yang ditulis Harrison Kass  di majalah The National Interest tentang  kapal selam diesel Swedia HSwMS Gotland berhasil “menenggelamkan” kapal induk AS USS Ronald Reagan  berharga lima miliaran dolar AS menyibukkan para pakar teknologi militer.

“Tenggelamnya” USS Ronald Reagan (dalam simulasi atau game) membuat AL AS khawatir, sehingga dilakukan penelitian secara mendalam termasuk dengan menyewa Gotland bersama krunya untuk berlatih di AS bersama kapal induk.

HSwMS Gotland berhasil menghindari  pertahanan sonar pasif USS Ronald Reagan dan mendaratkan beberapa serangan torpedo virtual, yang menimbulkan kerusakan hipotetis yang cukup untuk menenggelamkannya.

Pakar kapal selam dan pertempuran bawah air HI Sutton dalam tulisanya di Forbes 18  Mei 20 juga mengakui kapal selam dengan AIP lebih baru bakal menjadi tantangan berat kapal induk AS

Mesin Stirling AIP

HSwMS Gotland yang digerakkan oleh sistem enjin Stirling  Air Independent Propulsion (AIP) beroperasi secara senyap, mampu   bertahan di bawah air 14 hari karena tak perlu sering muncul ke permukaan, mengambil oksigen guna mengisi baterai.

Bayangkan! HSw Gotland yang dipinjam oleh AL AS selama dua tahun untuk melakukan latihan  bersama dapat menyelinap di antara dan scara teoritis mampu menenggelamkan USS Ronald Reagan.

Meskipun sistem pengawalan kapal induk oleh CSG berlapis-lapis, ada perusak, korvet dan kapal selam serta skadron pesawat tempur serta ragam pendeteksi pesawat, kapal selam dan kapal permukaan kawan dan lawan,  Gotland yang berbiaya rendah berhasil lolos tanpa terdeteksi.

China dilaporkan sudah mengoperasikan dua versi kapal selam kelas Yuan bertenaga AIP yang tentu bisa menjadi ancaman bagi kapal-kapal induk AS yang sliweran di Laut China Selatan.

Walau tidak mampu bergerak cepat, kapal selam bertenaga AIP  mampu menyelam lebih lama dan beroperasi senyap atau berkategori siluman.

TNI-AL juga menandatangani pemesanan dua unit kapal selam Perancis Scorpene yang menggunakan teknologi penggerak dengan sistem Stirling AIP pada April 2024 lalu.

Setiap tenaga listrik habis biasanya kapal harus memunculkan snorkeling guna mendapat oksigen untuk mengisi baterai guna menjalankan dieseli. Snorkeling relatif bising sehingga kapal selam mudah terdeteksi, sebaliknya dengan sistem AIP, kapal  bisa menyelam dua minggu.

David lawan Goliath

Sebagai perbandingan, kapal diesel elektrik sistem enjin Stirling AIP HSwpanjangnya 60,4m, diameter 6,2m 18 awak, kecepatan 11 knot permukaan, 20 knot menyelam.

Berbobot 1.490 ton, panjang 60,4 m, lebar 6.2 m, kecepatan 11 knot di permukaan dan 20 knot di bawah air serta dipersenjatai  empat tabung torpedo 533 mm dan dua tabung torpedo 400 mm, Gotland  diawaki 28 kelasi dan lima perwira.

Sementara USS Ronald Reagan (CVN-76) berbobot 101.400 ton, panjang 332,8 m, lunas 76,8 m), diawaki 3.200 kelasi belum termasuk 2.500-an awak pesawat  dan mampu mengangkut 90 pesawat sayap tetap dan pauluhan helikopter.

Disamping  pesawat-pesawat tempur dan pengintai yang diangkutnya sebagai perpanjanan tangan untuk mempertahankan diri atau menyerang, USS Ronald Reagan juga menggembol sejumlah alutsista pertahanan diri.

Selain penangkal elektronika (Electronic Counter Measure -ECM), USS Ronald Reagan dilengkapi rudal anti kapal Mk 29 Sea Sparrow, RIM-116 Rolling Airframe, torpedo SLQ-25A Nixie, bom-bom laut dan sistem senjata jarak dekat (Closed-in Weapon System – CIWS) kanon kecepatan tinggi Phalanx untuk mencegat proyektil atau pesawat musuh yang mendekat.

Selain dari kapal selam bertenaga AIP, CSG AS yang bersliweran di Laut China Selatan juga terancam rudal balistik  pembunuh kapal induk Dong Feng DF-21 dan  DF-26 China berjangakauan masing-masing 2.150 dan 4000 km.

Menjadi pertanyaan besar ke depannya untuk mengembangkan kapal induk yang berbiaya besar jika rentan dari ancaman kapal selam konvensional atau rudal lawan.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Advertisement div class="td-visible-desktop">

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here