TOKYO – Kasus Covid-19 di Jepang meningkat tajam. Para ahli mendesak agar tindakan pencegahan diterapkan selama liburan musim panas, menurut laporan media lokal pada Jumat (26/7/2024).
Dalam beberapa minggu terakhir, Jepang melaporkan sepuluh kasus Covid-19 baru setiap minggunya.
Untuk pekan yang berakhir pada 14 Juli, jumlah rata-rata kasus terkonfirmasi di beberapa fasilitas medis mencapai 11,18, meningkat 1,39 kali lipat dari minggu sebelumnya dan mencatat peningkatan jumlah kasus selama 10 minggu berturut-turut, menurut NHK.
Pasien yang mengunjungi fasilitas kesehatan mengalami gejala yang mirip dengan flu pada umumnya, seperti demam dan sakit tenggorokan.
Kepala klinik di Tokyo, Ando Sakuro, mengatakan bahwa sepuluh orang teruji positif setiap hari sejak akhir Juni.
“Liburan musim panas akan meningkatkan kesempatan bagi masyarakat untuk berinteraksi dengan orang lain,” kata Sakuro.
“Saya merekomendasikan mengambil tindakan dasar pengendalian infeksi, seperti mencuci tangan, ventilasi, dan memakai masker jika batuk,” imbuhnya.
Profesor kedokteran Hamada Atsuo mengaitkan peningkatan infeksi baru-baru ini sebagian karena varian KP.3, sejenis strain Omicron.
“KP.3, yang berasal dari JN.1, telah menjadi strain yang dominan tidak hanya di Jepang tetapi juga di belahan bumi utara, termasuk Eropa dan Amerika Serikat. Ada laporan bahwa virus ini sedikit lebih menular dibandingkan varian lainnya,” kata Hamada.