KBRI Myanmar Apresiasi Misi Kemanusiaan Tim Dompet Dhuafa

JAKARTA, KBKNEWS.id – KBRI Myanmar memberikan apresiasi atas dedikasi dan kerja keras Dompet Dhuafa dalam misi kemanusiaan yang diberikan atas respon gempa.

Pihak KBRI juga menyatakan kesiapannya untuk terus mendukung dan memfasilitasi kelancaran tugas tim selama berada di Myanmar.

Diketahui, dalam menindaklanjuti misi kemanusiaan terhadap gempa Myanmar, tim respons Dompet Dhuafa berkoordinasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Yangon, termasuk mengungkapkan kendala yang dihadapi tim.

Charge d’ Affaires KBRI Myanmar, Muhammad Arif Hidayatullah dan Minister Counsellor, Harlianto Tarmizi menyambut hangat kedatangan tim Dompe Dhuafa, yang melakukan pelaporan perkembangan misi kemanusiaan Dompet Dhuafa.

Dalam diskusi tersebut, terungkap beberapa kendala operasional yang dihadapi tim, terutama terkait birokrasi dan prosedur yang kompleks dalam penanganan bencana di tingkat internasional maupun domestik.

Proses perizinan dan koordinasi antarinstansi menjadi salah satu poin yang disoroti, di mana perbedaan kecepatan respons antarnegara juga menjadi catatan penting. Tim mencatat bahwa China mampu mengirimkan tim penyelamat hanya dalam waktu 18 jam setelah gempa terjadi.

Selain tantangan birokrasi, Dompet Dhuafa juga telah melakukan assessment terkait kerusakan infrastruktur, kondisi para korban, serta potensi tahapan rehabilitasi dan rekonstruksi yang dibutuhkan pascadarurat.

Mereka juga menekankan pentingnya kerja sama dengan organisasi non-pemerintah (NGO) setempat untuk memaksimalkan sumber daya lokal dalam mendukung upaya pertolongan dan pemulihan.

Dompet Dhuafa juga mengatakan telah mengidentifikasi beberapa action items, antara lain evaluasi prosedur birokrasi kebencanaan, pengembangan protokol respons cepat, penguatan kemitraan dengan NGO lokal, dan analisis mendalam strategi penanganan bencana.

“Dompet Dhuafa akan berada di Myanmar sekiranya hingga tanggal 8 April 2025 untuk terus melakukan upaya bantuan dan asesmen. Bantuan kemanusiaan yang telah disalurkan meliputi kebutuhan makanan dan obat-obatan,” ucap Dedi Fadlil, salah satu tim respons kemanusiaan Dompet Dhuafa di Myanmar melalui laporannya, Sabtu (5/4/2025), dikutip dari dompetdhuafa.org.

Advertisement div class="td-visible-desktop">

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here