SEOUL – Kementerian Keuangan Korea Selatan mengatakan hari Kamis bahwa mereka akan menghabiskan lebih dari 15 triliun won (USD13.500.000.000) untuk merangsang ekonomi setelah virus MERS merebak di negara itu.
Paket stimulus tersebut sudah dimasukkan pada rencana anggaran tambahan, tetapi ukuran anggaran tambahan akan diputuskan pada awal Juli 2015 nanti, setelah berkonsultasi dengan anggota parlemen, sesuai dengan arah kebijakan ekonomi di babak kedua.
Menteri Keuangan Choi Kyung-hwan mengatakan, negaranya akan sulit untuk mencapai tingkat pertumbuhan 1 persen, sebagaimana yang direncanakan sebelumnya, karena wabah MERS.
Kementerian Korea memotong pertumbuhan 2015 yang semula diharapkan 3,8 persen menjadi 3. 1 persen di tengah kekhawatiran tentang kelesuan lebih lanjut karena wabah MERS
Kasus infeksi MERS meningkat 180 Kamis (25/6/2015) sejak kasus pertama dilaporkan pada 20 Mei Korban tewas menjadi 29 setelah dua pasien dinyatakan meninggal, Kamis (25/6/2015).
Perekonomian rusak karena ketakutan terhadap MERS, konsumen menahan diri bahkan banyak yang menunda kepergian untuk belanja. Puluhan ribu wisatawan asing membatalkan rencana perjalanan ke Korea Selatan di tengah kekhawatiran berlanjut tentang virus mematikan itu.
Seperti dilaporkan Xinhua, Bank of Korea (BOK) menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin awal bulan ini, terendah 1,5 persen di tengah meningkatnya kekhawatiran