Nepal Dijanjikan USD4,4 M untuk Rekonstruksi Gempa

0
204

KATHMANDU—Konferensi Internasinal untuk Rekonstruksi Nepal yang digelar di Kathmandu Kamis (25/6/2015) kemarin membawa angin segar bagi Nepal. Sejumlah negara dan lembaga donor berkomitmen akan membantu Nepal dan mengucurkan bantuan senilai USD 4,4 milyar untuk rekonstruksi negara ini setalah porak poranda diguncang gempa.

Angka tersebut melebihi ekspektasi pemerintah Nepal sebelumnya. Oleh karenanya, pemerintah Nepal mengapresiasi India dan Tiongkok yang memimpin konferensi ini dan menjanjikan “zero tolerance” untuk pelaku korupsi bantuan ini.

Sebelumnya, pemerintah Nepal mengaku negaranya membutuhkan sekitar USD 6,7 milyar untuk pulih dari bencana yang menewaskan lebih dari 8.800 orang itu.

Menteri Keuangan, Ram Sharan Mahat mengatakan kepada wartawan, malam penggalangan dana untuk Nepal “sukses besar”. “Total janji yang dibuat hari ini adalah US $ 4,4 miliar, ini lebih dari yang diharapkan. USD 2,2 milyar dalam bentuk pinjaman dan USD 2,2 milyar dalam bentuk hibah,” kata Mahat sebagaimana dikutip Channel News Asia, Jumat (26/6/2015).

Dalam sebuah wawancara dengan AFP sebelum konferensi itu, Mahat mengatakan pemerintah berencana tidak akan mengandalkan bantuan asing untuk rekonstruksi. “Kami juga akan menggunakan pendapatan internal juga untuk membangun kembali negara kami,” katanya.

Ketika pertemuan dimulai, Menteri Luar Negeri India Sushma Swaraj menjanjikan USD  1 milyar, sementara saingannya daerah China menjanjikan bantuan  USD 483 juta. Dua negara besar tetangga Nepal itu secara historis memang bersaing untuk meletakkan pengaruhnya di negara Himalaya, keduanya pun sangat aktif dalam upaya penyelamatan dan bantuan pasca-gempa.
Selain kedua negara di atas, ADB menjanjikan USD 600 juta, Jepang (USD 130 juta), Amerika (USD 130 juta), Eropa (USD 100 juta), dan Inggris (USD 58 juta) dan Bank Dunia (USD 500 juta).

Advertisement div class="td-visible-desktop">

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here