Korupsi Akar Kerusakan Bangsa, Bansos Berpotensi Memelihara Kemiskinan

Jajaran petinggi Dompet Dhuafa dan tokoh yang hadir dalam Dialog Kebangsaan bertajuk ‘Merajut Kebersamaan Mewujudkan Merdeka dari Kemiskinan’ (Foto: M Fida)

JAKARTA, KBKNews.id – Mantan Komisioner KPK Bambang Widjojanto menegaskan bahwa korupsi bukan hanya persoalan anggaran negara melainkan akar dari kerusakan bangsa. Ia bahkan menyoroti bahwa bantuan sosial (bansos) dapat menjadi sumber korupsi yang justru melanggengkan kebodohan dan kemiskinan di masyarakat.

“Bansos itu memperpanjang perbudakan,” katanya Dialog Kebangsaan bertajuk ‘Merajut Kebersamaan Mewujudkan Merdeka dari Kemiskinan’ di Gedung Philanthropy, Jakarta, Rabu (13/8/2025).

Menurutnya, pemerintah sering kali terjebak pada konsep “mengentaskan” kemiskinan yang hanya berarti mengurangi, bukan “menuntaskan” atau menghabisinya. Ia menilai, kebijakan seperti ketahanan pangan dan energi semestinya diarahkan untuk benar-benar menuntaskan kemiskinan, bukan sekadar mengurangi angka statistik.

Bambang mengibaratkan situasi ini seperti pembangunan rumah sakit yang terus bertambah, namun jumlah pasien juga meningkat.

Ia memaparkan tiga langkah strategis untuk memberantas korupsi secara efektif:

1. Integrasi Data Pendapatan dan Kekayaan

Pemerintah perlu menggabungkan data penghasilan dan kekayaan penyelenggara negara, sehingga publik bisa memverifikasi kesesuaian keduanya. Ketidaksesuaian antara kekayaan dan penghasilan bisa menjadi indikasi korupsi.

2. Pengendalian Konflik Kepentingan

 

Ia mengkritik maraknya anggota dewan dan pejabat yang juga berprofesi sebagai pengusaha, sehingga keputusan yang diambil rawan dipengaruhi kepentingan bisnis pribadi.

3. Keterbukaan LHKPN

 

Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) harus bisa diakses publik dan dicocokkan dengan data pajak maupun penghasilan. Tujuannya bukan menghalangi orang menjadi kaya, melainkan memastikan kekayaan diperoleh secara sah.

 

Advertisement

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here