KUALA LUMPUR—Pemerintah Malaysia telah mengirimkan empat kapal Angkatan Laut Tentara Diraja Malaysia untuk mencari imigran yang terdampar di laut. AL dari Malaysia mengaku telah berkoordinasi dengan Angkatan Laut Indonesia dalam upaya pencarian ini sebagai tindak lanjut dari kesepakatan kedua negara Rabu (20/5) lalu.
“Saya telah memerintahkan @tldm_rasmi (AL) dan APMM (Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia) untuk melakukan upaya pencarian dan penyelamatan kapal Rohingya,” kata Najib di akun Twitter-nya, Kamis (21/5/2015). “Kita harus mencegah hilangnya nyawa,” katanya menambahkan.
Sebagaimana diketahui sebelumnya, bahwa Malaysia dan Indonesia telah sepakat untuk memberikan bantuan kepada manusia perahu dan menyelematkan 7000-an pengungsi yang masih berada di lautan.
Sementara itu, sikap Myanmar mulai melunak setelah Menlu Malaysia dan Indonesia berbicara dengan pejabat senior Myanmar Kamis (21/5/2015) kemarin. Negara-negara Barat dan kelompok bantuan internasional juga telah mendesak Myanmar untuk lebih terlibat dalam isu ini. Bahkan Wakil Menteri Luar Negeri Amerika, Antony Blinken telah mengadakan dengan presiden, menteri luar negeri, ketua parlemen dan komandan militer Myanmar.
Blinken menekankan, bahwa Myanmar perlu mengatasi akar masalah penyebab migrasi pengungsian ini. “Termasuk diskriminasi rasial dan agama memotivasi dan kekerasan,” kata juru bicara Departemen Luar Negeri Marie Harf pada konferensi pers yang disitat Al Jazeera.