Memahami Hukum dan Manfaat Sedekah Online dalam Islam

0
96
Ilustrasi wakaf. (Foto: Freepik)

JAKARTA – Di era internet saat ini, berbagai aspek kehidupan menjadi lebih praktis, termasuk dalam menjalankan ibadah seperti sedekah. Hanya dengan menggunakan ponsel pintar, seseorang dapat bersedekah secara online tanpa harus mengeluarkan banyak tenaga dan biaya.

Dahulu, sedekah dilakukan secara langsung kepada orang yang membutuhkan atau melalui masjid dan musala. Namun, dengan berkembangnya teknologi, cara tradisional ini mulai bergeser ke metode yang lebih praktis, yaitu sedekah online melalui smartphone.

Keutamaan Sedekah dalam Islam

Sedekah merupakan salah satu amalan yang sangat dianjurkan dalam Islam. Dalam Al-Qur’an, Allah menjanjikan pahala yang berlipat ganda bagi mereka yang bersedekah, sebagaimana tertuang dalam surah Al-Hadid ayat 18 dan Al-Baqarah ayat 261.

“Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah dengan pinjaman yang baik, akan dilipatgandakan (balasannya) bagi mereka; dan mereka akan mendapat pahala yang mulia.” (QS Al Hadid: 18)

“Perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan bagi siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Mahaluas, Maha mengetahui.” (QS Al-Baqarah: 261)

Sedekah dapat dilakukan secara terbuka maupun sembunyi-sembunyi. Namun, Al-Qur’an menyebutkan bahwa sedekah yang dilakukan secara tersembunyi lebih utama, sebagaimana disebutkan dalam surah Al-Baqarah ayat 271.

“Jika kamu menampakkan sedekah-sedekahmu, maka itu baik. Dan jika kamu menyembunyikannya dan memberikannya kepada orang-orang fakir, maka itu lebih baik bagimu dan Allah akan menghapus sebagian kesalahan-kesalahanmu. Dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS Al Baqarah: 271)

Kesahihan Sedekah Online

Meski dalam sedekah online tidak ada akad langsung antara pemberi dan penerima, para ulama seperti Yusuf Al-Qardhawi dan Ustaz Abdul Somad menegaskan bahwa amalan ini tetap sah. Niat adalah rukun utama sedekah, sementara akad hanyalah sunnah yang dianjurkan.

Namun, penting bagi pemberi sedekah untuk memastikan bahwa penerima sedekah, baik individu maupun lembaga, memiliki kredibilitas dan benar-benar amanah. Hal ini perlu diperhatikan mengingat tidak adanya interaksi langsung dalam sedekah online.

Sedekah online menawarkan sejumlah manfaat, seperti kemudahan berbagi tanpa batas ruang dan waktu, menghindari rasa riya, transparansi laporan dari lembaga penerima, serta kecepatan dalam membantu korban bencana di lokasi yang jauh.

Dompet Dhuafa, sebagai lembaga Zakat, Infak, Sedekah, dan Wakaf (ZISWAF), menyediakan portal khusus untuk memfasilitasi sedekah online.

Dana yang terkumpul akan digunakan untuk berbagai program pemberdayaan, termasuk pendidikan, kesehatan, ekonomi, sosial, dakwah, dan kemanusiaan. Dengan proses yang mudah, sedekah dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja, membantu mereka yang membutuhkan.

Advertisement div class="td-visible-desktop">

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here