ISLAMABAD—Kementerian Luar Negeri Pakistan mengatakan akan mendukung resolusi Organisasi Kerjasama Negara-negara Islam (OKI) terkait Rohingya dalam Sidang ke-42 Menteri Luar Negeri OKI di Kuwait hari ini, Rabu (27/5/2015).
Kementerian Luar Negeri Pakistan menyatakan keprihatinannya yang mendalam terhadap nasib komunitas Muslim Rohingya di Myanmar. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Pakistan, Khalilullah Qazi said, mengatakan migrasi mereka dengan kapal di Samudera Hindia tanpa ketersediaan makanan dan air minum adalah sangat memprihatinkan. Demikian dilaporkan Kantor Berita Islam Internasional (IINA).
Dia juga mengatakan bahwa pada Pertemuan ke-28 Dewan HAM yang diselenggarakan pada Maret 2015 lalu, Pakistan dalam kapasitasnya sebagai Koordinator OKI untuk Isu-isu Hak Asasi Manusia dan Kemanusiaan di Jenewa, menekankan perlunya pemerintah Myanmar untuk memberikan kewarganegaraan dan hak lainnya untuk Muslim Rohingya.
Pakistan mendesak pihak berwenang Myanmar untuk mengambil semua langkah yang diperlukan untuk memulihkan stabilitas dan memulai proses rekonsiliasi yang komprehensif di negara bagian Rakhine.
Penasehat Perdana Menteri Keamanan Nasional dan Luar Negeri Sartaj Aziz mengrimkan surat kepada Sekretaris Jenderal OKI, Iyad Madani pada 20 Mei dan mendesak Dewan Menteri Luar Negeri untuk mengambil semua langkah yang diperlukan, dalam Sidang ke-42 di Kuwait, untuk menyelamatkan dan merehabilitasi Muslim Rohingya.