Uni Eropa Dituding Telantarkan Pengungsi di Balkan

0
166

Kelompok pembela HAM, Amnesti Internasional (AI), menuding Uni Eropa telah mengabaikan para pengungsi yang mencoba memasuki negara Eropa melalui Balkan. Para pengungsi itu mendapat pelecehan dan eksploitasi di perbatasan.

Dalam laporan yang diterbitkan hari ini, Selasa (7/7/2015),  AI mengatakan kelompok kriminal dan para pejabat mengambil keuntungan dari para pencari suaka yang ingin melintas ke 28 negara Uni Eropa.

“Para pengungsi itu melarikan diri dari negaranya karena perang dan penganiayaan. Mereka menempuh perjalanan ini melintasi semenanjung Balkan untuk menemukan sebuah harapan. Nyatanya mereka justru mendapat pelecehan dan eksploitasi,” kata Gauri van Gulik, Wakil Direktur Amnesty International untuk Eropa dan Asia Tengah seperti dikutip Al Jazeera.

AI melakukan penelitian ini terhadap pengungsi yang melintasi Serbia, Hungaria, Yunani, dan Makedonia. Responden yang diwawancarai mencapai 100 orang pengungsi dan migran, yang melintasi Balkan.

Meski tidak sebahaya laut Mediterania, semenanjung Balkan bukanlah jalur yang mudah. “Sudah ada 123 pengungsi yang tenggelam sejak awal 2014,” tambah van Gulik. Ada pula 24 orang yang tewas di kereta api.
Dalam laporan AI juga disebutkan, para pengungsi harus berkali-kali menyuap petugas di perbatasan ketika akan melintas. Salah satu pengungsi bahkan mengaku pernah melihat polisi memukuli orang Macedonia dan anak-anak.

Hungaria, diketahui telah menahan lebih dari 60.000 orang yang mencoba untuk menyeberang ke wilayahnya. Angka ini meningkat 2.500 persen sejak 2010. Perdana Menteri Hungaria berniat mendeportasi para pengungsi kembali ke tempat asal mereka. Hungaria juga akan membangun pagar pembatas di sepanjang perbatasan Serbia.
Lebih dari 21.000 pengungsi melakukan perjalanan di Balkan pada 2014, lebih dari setengah berasal dari Suriah.

Advertisement div class="td-visible-desktop">

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here