kbknews.id, Jakarta – Gizi kronis dari anak negeri masih menjadi momok bagi negara yang penuh dengan sumber daya alamnya.
Data IDEAS, lembaga think thank sudah melakukan penelitian terkait dengan ketimpangan masyarakat miskin dengan konsumsi pangan.
Disebutkan sebaran prevelensi anak balita 2018 yang tertinggi masih ada di sebelah barat Indonesia.
“Nias ada 61,3 persen, kemudian 57,3 persen dogiyai, dan waropen 52,6 persen,” ujar Fajri Azhari, peneliti IDEAS, Jumat (28/2).
Daerah rentan rawan pangan ditentukan melalui tiga aspek meliputi ketersediaan pangan, akses pangan, dan pemanfaatan pangan.
Tiga aspek tersebut dapat berdampak pada kehidupan wilayah rawan pangan, ketersediaan pangan yang kurang sehingga menyebabkan kurangnya asupan gizi.