JAKARTA – Ratusan kepala daerah baik gubernur, wali kota, bupati beserta wakilnya dijadwalkan menghadiri retret di Kompleks Akmil, Magelang, Jumat (21/2/2025). Namun, sejumlah kepala daerah dari kader PDIP tidak hadir.
Orientasi kepemimpinan di kompleks Akmil Magelang akan berlangsung pada 21-28 Februari 2025. Kepala daerah nantinya akan dibagi di tiap klaster yaitu a, b, c, d, dan e.
Kepala daerah setingkat wali kota atau bupati satu tenda ditempati empat orang, sementara gubernur satu tenda untuk tiga orang.
Wamendagri Bima Arya memastikan akan memberi perhatian khusus kepada kepala daerah yang lanjut usia. Nantinya, bagi kepala daerah berusia di atas usia 60 tahun akan ditempatkan di dekat ruang kelas.
“Bagi kepala daerah yang berusia di bawah 40 tahun, masih segar, masih muda, masih energik, maka lokasinya mungkin agak jauh karena mereka akan lebih mampu untuk berjalan,” ujarnya, Senin (17/2/2025).
Tujuan Retret
Dia menjelaskan tujuan dari pembekalan yakni peserta memahami tugas sebagai kepala daerah, memahami program-program pemerintah pusat, hingga membangun sinergi atau keakraban terhadap sesama kepala daerah.
“Panitia menyiapkan puluhan LO untuk memfasilitasi peserta, dan juga notulensi. Semua nanti dicatat,” kata mantan Wali Kota Bogor ini.
Kader PDIP Absen
Meski demikian, kepala daerah dari PDIP diinstruksikan tidak ikut retret usai Sekjen PDIP Hasto Kristianto menjadi tersangka. Beberapa di antaranya yakni Bupati Tapanuli Tengah Masinton Pasaribu dan Gubernur Bali Wayan Koster.
“Sementara saya menunda keberangkatan ke Magelang,” ujar Masinton saat dikonfirmasi, Jumat (21/2/2025).