spot_img

Rupiah rebound

NILAI tukar rupiah yang sempat terpuruk sampai ke level Rp16.240, Rabu (17/4) rebound atau menguat kembali menjadi Rp16.176,5 pada sesi perdagangan, Kamis pagi (18/4).

Mengutip data Bloomberg pukul 09.01 WIB, rupiah dibuka menguat 0,27 persen ke Rp16.176,5 per dolar AS, sedangkan indeks dolar AS stagnan pada level 105,94.

Bersamaan dengan rupiah, sejumlah mata uang kawasan Asia Pasifik dibuka menguat. Yen Jepang naik 0,10 persen,  dolar Singapura naik 0,06 persen,  dolar Taiwan naik 0,14 persen dan won Korea Selatan naik 0,85 persen.

Lalu peso Filipina naik 0,23 perse, rupee India turun 0,11 persen, yuan China naik 0,04 persen ringgit Malaysia naik 0,14 persen, sementara baht Thailand turun 0,20 persen

Sebelumnya, Analis Pasar Uang Lukman Leong melihat prospek rupiah ke depannya masih akan tertekan oleh dolar AS yang menguat di tengah situasi di ambang perang terbuka antara Isral dan Iran yang dicemaskan akan menyeret banyak negara lainnya .

“Penguatan dolar AS masih akan panjang tercermin dari pernyataan Kepala The Fed Jerome Powell, Rabu malam yang mneyebutkan, mereka belum bisa menurunkan suku bunga karena inflasi masih tinggi,” kata Lukman.

Selain tekanan terhadap rupiah dan sejumlah mata uang di Asia Pasifik, ancaman serangan balasan Israel  terhadap Iran dan juga rencana penyerbuan pasukan darat Israel ke Rafah juga berkontribusi menciptakan sentimen negatif di pasar uang global.

Kenaikan harga minyak bumi juga tidak dapat dihindari jika Iran dan Israel terus balas membalas melancarkan aksi militer akibat terganggunya jalur pelayaran kapal-kapal tanker di Selat Hormus dan Laut Tengah jika perang pecah.

Sinyal-sinyal kuat walau di tengah seruan int’l agar Israel menahan diri untuk tidak membalas serangan Iran muncul dari pernyataan-pernyataan petinggi Israel termasuk dari PM Benjamin Netanyahu.

“Kami memiliki cara sendiri untuk mempertahankan diri, “ ujarnya merespons ajakan negara-negara sahabat Israel seperti AS,, Inggeris dan Perancis yang juga merancang sanksi lebih ketat terhadap Iran demi melunakkan sikap Israel.

Militer Israel saat ini sedang mempertimbangkan opsi serangan ke Iran, mengabaikan seruan PBB dan masyarakat it’l agar tidak memicu eskalasi perang di Tmur Tengah.

“Iran akan menerima konsekuensi atas perbuatannya. Kami akan memilih  respons yang sesuai, “ ujar Kastaf AB Israel (IDF) Letjen Herzi Halevi seraya menyebutkan, pihaknya sedang memantau dengan seksama dan siaga penuh menghadapi ancaman Iran dan proksinya. (berbagai sumber/ns)

 

 

 

 

 

 

 

iOS: http://bit.ly/AppsBisniscomIOS

spot_img

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here


spot_img

Latest Articles