Rutin Makan Semangka Bantu Kurangi Risiko Kanker

0
130
Ilustrasi semangka. (Foto: iStockphoto/ASMR)

JAKARTA – Buah semangka memiliki banyak manfaat bagi tubuh, baik dari segi nutrisi maupun sebagai camilan lezat di musim panas.

Menurut laman Eating Well, ahli diet Maggie Michalczyk RDN mengatakan bahwa semangka mengandung 92 persen air, yang bisa membantu mencapai target asupan cairan harian sebanyak 11,5 gelas untuk wanita dan 13 gelas untuk pria.

“Semangka kaya akan air yang membuatnya bagus untuk hidrasi dan keseimbangan elektrolit karena mengandung kalium dan magnesium,” kata Michalczyk.

Selain itu, semangka juga mengandung antioksidan likopen yang berkontribusi pada warna merah muda cerahnya dan membantu melawan kerusakan akibat radikal bebas serta mencegah penyakit.

Kombinasi likopen dan vitamin C dalam semangka membantu melawan radikal bebas dalam tubuh dan mengurangi risiko penyakit kronis seperti kanker, penyakit jantung, atau penyakit neurodegeneratif.

“Buah ini juga merupakan sumber vitamin A dan C yang baik, yang keduanya penting untuk kesehatan kulit dan kekebalan tubuh,” lanjut Michalczyk.

Vitamin C sebagai antioksidan kuat dapat mencegah dan bahkan membantu mengobati infeksi pernapasan dan sistemik. Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi vitamin ini, serta antioksidan seperti likopen dan beta-karoten yang ditemukan dalam semangka, dapat meningkatkan kesehatan kekebalan tubuh secara keseluruhan.

Likopen juga membantu menurunkan kolesterol dan gula darah, yang penting untuk kesehatan kardiovaskular, karena semangka tidak mengandung lemak, kolesterol, dan sodium. Kandungan seratnya membantu memberikan beban glikemik rendah, yang artinya berdampak kecil pada gula darah.

“Manfaat lain yang patut dicatat dari semangka adalah asam amino yang dikandungnya yaitu citrulline dan arginine, Ini adalah dua dari 20 asam amino yang kita butuhkan untuk membantu pembentukan otot, saraf, dan sel,” katanya.

Meskipun semangka bergizi, mengonsumsinya terlalu banyak dapat menyebabkan lonjakan gula darah, yang berdampak negatif pada penderita diabetes atau resistensi insulin.

Selain itu, seseorang yang alergi terhadap rumput mungkin juga alergi terhadap semangka, bersama dengan buah-buahan seperti persik, seledri, tomat, jeruk, dan melon lainnya.

Advertisement div class="td-visible-desktop">

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here