Sebelum Jatuh, Pesawat Rusia Diduga Sudah Terbelah di Angkasa

0
256
Ilustrasi/Ist

KAIRO (KBK)-Pesawat Rusia yang jatuh di Sinai ,Mesir Sabtu lalu diduga terbelah di udara sebelum jatuh menghantam pegunungan.

Viktor Sorochenko, direktur Komisi Penerbangan Antarpemerintah menduga pesawat terbelah di udara karena puing-puingnya tersebar hingga radius yang luas. “Bencana terjadi di udara dan pecahan pesawat tersebar di wilayah seluas 20 kilometer persegi,” katanya seperti diberitakan Reuters, Minggu (1/11).

Tetapi, Viktor mengatakan agar masyarakat dan pemerintah jangan mengambil kesimpulan terlebih dahulu sebelum penyelidikan rampung. Sedangkan, pemerintah Rusia sudah membantah kalau ISIS yang menjatuhkan pesawat tersebut.

Sementara itu, tim ahli penyelidik kecelakaan peswat Mesir masih menyelidiki isi dari dua rekaman kotak hitam yang ditemukan di antara puing-puing. Penyelidikan kotak hitam diperkirakan akan memakan waktu hingga berhari-hari.

Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi mengatakan butuh berbulan-bulan untuk menemukan penyebab pasti kecelakaan. Mesir dan Rusia saat ini bergabung dalam penyelidikan tersebut.

“Ini adalah masalah yang rumit dan membutuhkan teknologi canggih dan penyelidikan yang luas, bisa memakan waktu berbulan-bulan,” kata Sisi dalam wawancara televisi.

Sementara itu, pemerintah Rusia untuk sementara ini memerintahkan maskapai Kogalymavia untuk tidak menerbangkan lagi pesawat Airbus A321 sampai hasil penyelidikan keluar. Insiden ini menewaskan 224 penumpang dan kru, termasuk sekitar 25 anak-anak, penyebabnya belum diketahui

 

Advertisement div class="td-visible-desktop">