Seribu Lansia Purwokerto Bergoyang

0
335

PURWOKERTO -Ribuan lansia memadati taman kota Andhang Pangrenan Purwokerto, pada Minggu pagi kemarin (31/5/2015), mengikuti senam massal seribu lansia sebagai puncak peringatan Hari Lansia Nasional Kabupaten Banyumas yang diselenggarakan oleh Komda Lansia Kabupaten Banyumas dan LKC Dompet Dhuafa Jateng.

Selain senam massal, rangkaian kegiatan untuk meramaikan Hari Lansia Nasional, diselenggarakan juga Sarasehan Kesehatan Lansia yang diselenggarakan di Pendoo Wakil Bupati Kabupaten Banyumas pada Kamis lalu (28/05).

Dua acara ini terbilang sukses, salah satu pengurus Komda Lansia Kabupaten Banyumas, RD Sukmono (80) mengatakan, tahun ini adalah penyelenggaraan peringatan hari lansia nasional ke enam yang diselenggarakan dengan meriah, salah satunya senam massal yang melibatkan ribuan masa.

Pada Senam Seribu Lansia kali ini dibuka oleh Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Banyumas, Ir. H. Achmad Husein dan dr. Budhi Setiawan. Pada kesemapatan kali ini, penguasa daerah kabupaten banyumas menyempatkan mengikuti pemanasan senam lansia. Ada yang unik dalam pemanasan senam lansia kemarin, music yang digunakan sebagai pengiring tahap pemanasan adalah langgam jawa Banyumasan.

Walaupun menggunakan iringan musik langgam Banyumasan, para peserta yang datang dari berbagai sasana senam lansia diseluruh Kabupaten Banyumas nampak tidak kesulitan mengikuti lima instruktur dihadapan mereka. Bahkan suasana lapangan senam menjadi riuh rendah oleh tawa para lansia yang begitu gemulai dalam melakukan pemanasan.

Salah satu peserta, Ny. Suwarno (70) dari sasana senam lansia Dompet Dhuafa, mengungkapkan kepuasanya dapat terlibat aktif dalam kegiatan lansia yang berlansung meriah dan akbar. Dia berharap pada tahun-tahun mendatang masih diberi umur dan kesehatan untuk mengikuti kegiatan ini lagi.

Acara ditutup dengann pembagian doorprise yang merupakan sumbangan dari berbagai pihak yang turut terlibat dalam acara ini. Dalam kesempatan ini juga dilkasnakan pemeriksaan glukosa serta tensi massal yang melibatkan relawan. Menjadi tua merupakan sunatullah, tapi tetap sehat adalah pilihan.

Salah satu tamu undangan yang hadir dalam acara ini, dr. Esculanto Edi Hananto, mengatakan, kegiatan senam lansia memang menjadi salah satu kunci sehatnya para lansia. Mereka yang sering berkumpul dan tetap memiliki teman diusia lanjut juga lebih bahagia dibandingkan lansia yang hanya dirumah dan tidak memiliki aktivitas social. Sehingga secara kualitas hidup mereka lebih bahagia dan lebih sehat serta berumur lebih panjang.

Hanya hal yang perlu diperhatikan adalah para lansia harus dapat mengukur daya tahan tubuh masing-masing, karena semakin tua, otomatis tubuh tidak seprima orang yang masih muda. Aktivitas berlebihan dikhawatirkan akan menurunkan daya tahan tubuh mereka.

Tetap semangat dan sehat, mbah. Salam sehat, sehat milik semua! – Tuti Ngudiati / LKC Jateng

Advertisement div class="td-visible-desktop">

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here