SINGAPURA—Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia, Khairy Jamaluddin menilai, protokol keselamatan untuk pendakian Gunung Kinabalu akan ditinjau ulang setelah gempa berkekuatan 6,0 SR mengguncang Sabah Jumat (5/6/2015) lalu.
Pernyataan itu disampaikan Khairy saat mengunjungi Sekolah Dasar Tanjong Katong di Singapura, di mana 6 siswanya tewas saat gempa terjadi di Kinabalu. Khairy mewakili pemerintah Malaysia menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban atas musibah yang terjadi pada Selasa (9/6/2015). Dia diterima oleh Menteri Senior Singapura bidang Pendidikan, Indranee Rajah.
Khairy menyebut gempa itu sebagai “kejutan besar” bagi Malaysia. “Ini mengubah segalanya, karena sebelumnya kita tidak pernah diguncang gempa bumi, dengan pusat gempa sangat dekat dengan gunung. Saya percaya kami akan memastikan bahwa pendaki masa depan akan aman ketika protokol baru diubah, ujarnya seperti dikutip Channel News Asia.
Ahli meteorologi dan geologi harus menilai kembali dampak dari gerakan seismik di Sabah sebagai bagian dari upaya untuk meninjau aspek keselamatan. Demikian menteri menambahkan.
Sementara saat dtanya tentang rencana pembatasan usia pendaki harus 15 tahun ke atas, Khairy mengatakan belum final. “Kita belum sampai pada suatu kesimpulan tentang membatasi usia pendaki, kita harus memahami apa yang terjadi dan ancaman gempa yang kita hadapi,” katanya.