BANDUNG – Sekretaris Jenderal World Zakat and Waqf Forum (WZWF), Datuk Dr. Mohd Ghazali, mendorong penerapan standarisasi global dalam pengelolaan zakat dan wakaf sebagai langkah strategis untuk mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan umat secara global.
“Melalui standar ini kita dapat memastikan bahwa dana zakat dan wakaf benar-benar sampai kepada pihak yang membutuhkan dengan tepat sasaran,” kata Datuk Ghazali dalam gelaran Konferensi Zakat Internasional (ICONZ) di Bandung, Kamis (19/12/2024).
Ia menjelaskan bahwa standarisasi global harus berfokus pada tiga aspek utama, yaitu transparansi, efisiensi, dan keadilan.
Transparansi berarti pengelolaan dana dilakukan secara terbuka dan akuntabel, efisiensi mengutamakan operasional yang optimal.
“Sementara keadilan memastikan dana dan aset zakat serta wakaf benar-benar sampai kepada pihak yang paling membutuhkan,” katanya.
Datuk Ghazali juga menyoroti pentingnya resolusi WZWF 2024 yang diadopsi di Jakarta sebagai langkah penting untuk memperbaiki tata kelola zakat dan wakaf di tingkat global. Resolusi ini mencakup lima poin strategis, yaitu:
- Penguatan tata kelola institusi.
- Transformasi digital dalam pengelolaan.
- Integrasi wakaf dalam pembangunan ekonomi.
- Pelaporan yang terstandarisasi.
- Peningkatan kapasitas sumber daya manusia di lembaga zakat dan wakaf.
Ia menegaskan bahwa resolusi ini dapat menjadi panduan strategis untuk menciptakan pengelolaan zakat dan wakaf yang lebih baik dan berdampak.
Datuk Ghazali berharap konferensi ini dapat menjadi momentum untuk menyatukan visi dan langkah nyata dalam penerapan tata kelola zakat dan wakaf secara global.
Dengan kerja sama lintas negara dan komitmen bersama, ia yakin kedua instrumen keuangan Islam tersebut dapat menjadi solusi untuk mengatasi ketimpangan sosial dan ekonomi.
“Mari kita berkomitmen untuk menjadi pembawa standar tata kelola zakat dan wakaf, menjadikannya mercusuar harapan, keadilan, dan kepedulian bagi semua umat. Ini adalah misi suci kita bersama untuk menciptakan dunia yang lebih adil dan sejahtera,” tuturnya.