SEOUL – Kepala Kementerian Kebijakan Kesehatan Masyarakat, Korea Selatan, Kwon Jun-wook, melaporkan empat kasus baru ditemukan pasien yang terpapar virus Middle East Respiratory Syndrome (MERS), Selasa, (16/6/2015) sehingga total yang terpapar adalah 154 kasus. Kasus ini menjadi yang terbesar di luar Arab Saudi.
Kwon juga melaporkan ada tiga pasien lagi yang meninggal karena MERS, dengan demikian jumlah korban tewas karena MERS di Korea Selatan sudah mencapai 19 orang.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan wabah MERS di Korea Selatan “besar dan kompleks” dan semua kasus MERS telah dilacak ke seluruh fasilitas kesehatan di Korea Selatan.
Kementerian kesehatan telah mengkarantina 5.500 orang, di rumah dan di fasilitas kesehatan.
Sebagian besar infeksi MERS telah menyebabkan kematian di Arab Saudi, di mana lebih dari 1.000 orang telah terinfeksi sejak 2012, dan sekitar 454 orang sudah meninggal karena MERS ini.
Jumlah kasus MERS baru di Korea Selatan pekan ini, lebih rendah dari pekan lalu, sebelumnya kenaikan harian mencapai 23 orang .
WHO telah melakukan peninjauan ke Korea Selatan pekan lalu, hari Sabtu WHO sudah mengeluarkan saran-saran untuk pengendalian MERS.
Selasa (16/6/2015) ini, organisasi kesehatan dunia ini (WHO) telah menjadwalkan pertemuan dengan Komite Darurat MERS PBB, di Jenewa untuk memberikan update teknis epidemiologi dan rekomendasi untuk tindakan yang akan diambil di masa depan dalam menanggapi wabah MERS ini. Korea Selatan pertama dikonfirmasi terkena Mers pada 20 Mei 2015.