Suhu Madinah Capai 45 Derajat Celcius, Jamaah Haji Waspada Dehidrasi

Ilustrasi/Ist

JAKARTA – Suhu di Kota Madinah pada pukul 07.30 waktu Arab Saudi mencapai 45 derajat celcius. Para calon jemaah haji diminta menjaga kesehatan.

Menurut Kepala Seksi Kesehatan Daker Madinah PPIH Arab Saudi dr Tjetjep Ali Akbar, kondisi yang paling dialami calon haji akibat cuaca ini adalah dehidrasi. Terlebih bagi mereka yang sudah memiliki riwayat penyakit sejak di Tanah Air.

“Di sini cuacanya panas, jadi bertambah parah, dehidrasi dan lain-lain,” kata dr Tjetjep di Madinah, Senin (15/8/2016) seperti dilansir Liputan6.com.

Kendati begitu, Tjetjep meminta para calon jemaah haji tak usah khawatir. Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) di Madinah memiliki peralatan medis yang lengkap serta obat-obatan yang cukup, dan dilengkapi tenaga medis yang mumpuni.

“Fasilitas sudah melebihi balai pengobatan standar di Indonesia. Ada dokter spesialis. Ya bisa dibilang kayak rumah sakit tipe C lah,” ujar dia.

Untuk menghadapi cuaca panas, petugas Klinik Kesehatan Haji Indonesia, dr Erwinsyah Erick memberikan tips. Yaitu para calon jemaah haji diharapkan selalu membawa semprotan air untuk disemprotkan ke wajah secara berkala jika sedang berada di luar ruangan.

“Dari tahun 2012 sampai sekarang musim haji selalu di musim panas. Ini akan terjadi sampai 2018,” ujar dia.

Semprotan air itu, imbuh Erick, untuk menjaga kelembaban wajah. Selain itu, para calon jemaah haji juga harus banyak minum.

“Setiap jam kalau bisa minum air satu gelas. Jangan lupa siapkan juga topi, kaca mata dan masker,” imbuh dia.