Tak Ada Bantuan Selama 6 Minggu, Situasi Gaza Sangat Mengkhawatirkan

Markas UNRWA di Gaza/ foto: AFP

JAKARTA, KBKNews.id – Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) menyampaikan bahwa sejak 2 Maret 2025, tidak ada satu pun bantuan kemanusiaan yang berhasil masuk ke Jalur Gaza. Ini menjadi periode terpanjang tanpa bantuan sejak dimulainya agresi militer Israel.

Melalui pernyataan di akun resmi X, Kamis (17/4/2025), UNRWA mengungkapkan bahwa penghentian distribusi bantuan kali ini berlangsung tiga kali lebih lama dibandingkan dengan blokade awal ketika perang baru dimulai.

UNRWA menegaskan bahwa terbatasnya akses kemanusiaan sangat menghambat pelaksanaan bantuan bagi masyarakat Gaza.

Dilansir dari WAFA, hingga kini, sekitar 69 persen wilayah Gaza berada dalam status perintah evakuasi akibat lebih dari 20 perintah pengungsian yang dikeluarkan oleh militer Israel.

PBB memperkirakan sekitar 420.000 warga Palestina kembali mengungsi karena serangan Israel yang terus berlangsung.

UNRWA memperingatkan bahwa pemboman yang kembali terjadi, ditambah dengan tidak adanya bantuan kemanusiaan, telah melemahkan secara serius kemampuan mereka untuk menyediakan kebutuhan dasar seperti pangan, air bersih, sanitasi, tempat tinggal, dan layanan medis.

Pada awal April, UNRWA juga melaporkan bahwa sekitar 1,9 juta warga Palestina—atau sekitar 85 persen dari total populasi Gaza—telah mengungsi secara paksa akibat serangan yang terus menerus, kerusakan infrastruktur, dan rasa takut yang meluas.

Advertisement div class="td-visible-desktop">

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here