Tiga Bayi Palestina Meninggal Kedinginan di Tenda Pengungsian

0
90
Tenda-tenda pengungsi Palestina di Gaza hancur diterjang hujan deras/ foto: Reuters

GAZA – Tiga bayi Palestina di Gaza meninggal kedinginan di tenda-tenda pengungsian saat suhu yang mencapai titik terendah 13 Celcius minggu ini.

Direktur Bangsal Anak-Anak RS Nasser, Ahmed Al-Farra, kepada Associated Press, mengatakan ketiganya meninggal karena hipotermia, atau kondisi ketika suhu tubuh turun drastis di bawah 35 derajat Celsius.

Ketiga bayi itu adalah Sila Mahmoud Al-Faseeh yang berusia 21 hari, seorang bayi berusia satu bulan, dan seorang bayi lainnya yang baru berusia tiga hari.

Al Farra mengatakan saat dilahirkan ketiganya tidak memiliki masalah kesehatan.

Keluarga Al-Faseeh tinggal di sebuah tenda di daerah pesisir Muwasi, Khan Younis, setelah mengungsi dari Kota Gaza. Ayah Sila, Mahmoud Al Faseeh mengatakan telah membungkus Sila dengan selimut, tetapi hal ini tetap tidak cukup untuk membuatnya hangat di dalam tenda yang tidak tertutup rapat, senantiasa diterpa udara dingin, dengan lantai tanah yang juga dingin.

“Malam itu sangat dingin dan sebagai orang dewasa kami bahkan tidak tahan. Kami tidak bisa menghangatkan diri,” katanya. “Ketika kami bangun, kami menemukan Sila menggigit lidahnya dan tubuhnya seperti kayu.”

Mahmoud mengatakan mereka sangat kekurangan pakaian, kasur, dan selimut untuk menghangatkan diri di musim dingin ini, dan sebagian besar bergantung pada dapur umum untuk makan sehari-hari.

Kekhawatiran telah meningkat di Jalur Gaza yang kini dilanda musim dingin, di mana sekitar dua juta orang Palestina mengungsi karena berlarut-larutnya perang Israel dengan Hamas selama hampir 15 bulan ini.

Advertisement div class="td-visible-desktop">

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here