Timnas Australia Berikan Soccer Clinic Ke Siswa Perguruan Islam Al Syukro Universal Dompet Dhuafa

0
179

TANGERANG SELATAN, BANTEN – Sebagai bagian dari Australia – Indonesia World Cup Qualifier dan perayaan 75 tahun hubungan diplomatik Australia – Indonesia, bintang sepak bola nasional Australia, Josh Kenedy dan Gema Simon mengadakan pelatihan sepak bola dengan siswa – siswi dari program sekolah Australia – Indonesia Building Relationship through Intercultural Dialogue and Growing Engagement (BRIDGE)  di Perguruan Islam Al-Syukro Universal, pada selasa (10/09/2024).

Siswa SD Al Syukro menendang bola ke arah gawang yang di jaga oleh pemain Australia. Foto : kbknews.id

Hal ini merupakan penguatan hubungan bilateral di bidang pendidikan antara Indonesia dengan Australia dalam Bridge School Partnership Program.

Dalam kunjungan ke Perguruan Islam Al Syukro Universal Dompet Dhuafa, mantan pemain klub sepak bola Socceroos, Josh Kenedy akan didampingi Kristopher Maslin (first secretary dari Kedubes Australia Jakarta). Ikut juga tim Asia Education Foundation, Gema Simon dari Matilda team dan Tom Engelhardt sebagai International Partnership Manager of Australian Football.

Kedatangan rombongan dari Kedutaan Besar Australia untuk Indonesia, di sambut oleh Inisiator sekaligus Ketua Dewan Pembina Dompet Dhuafa, Parni Hadi. Dalam sambutan singkatnya, Parni yang di dampingi oleh Kristopher Maslin, First Secretary Kedutaan Besar Australia memperkenalkan diri sebagai Kakek dari semua siswa yang ada di Perguruan Islam Al Syukro Universal.

“I’m a grandfather to all the grandchildren here”, Ucap Parni kepada Kristopher Maslin.

Parni dalam sambutan singkatnya mengatakan bahwa hubungan kerjasama ini harus membawa kebahagiaan.

“Make a Relationship and Make a Happy nest”, tutur Parni.

Ketua Dewan Pembina Dompet Dhuafa, Parni Hadi (kiri), dan Kristopher Maslin, Sekretaris Pertama Kedubes Australia (kanan). foto : kbknews.id

Di Kesempatan yang sama, Cici Kurniasih, Direktur Perguruan Islam Al Syukro Universal yang di dampingi oleh Tarni, Kepala Sekolah Dasar (SD), dan Deadora Rahma Mutia, Guru SD Islam Al Syukro yang juga merupakan guru BRIDGE, mengatakan bahwa kerjasama dengan Kedutaan Besar Australia dimulai pada tahun 2019.

“Al Syukro apply program BRIDGE pada tahun 2019, dan kemudian menjadi salah satu sekolah yang terpilih. BRIDGE sendiri menghubungkan sekolah-sekolah di Indonesia dengan sekolah – sekolah di Australia. Bentuk kerjasamanya seperti upskilling tenaga pengajar dan best practice metode ajar di sekolah”. Tutur Cici.

Dari Kiri ke Kanan ; Tarni, Kepala Sekolah SD Islam Al Syukro, Cici Kurniasih, Direktur Al Syukro Universal, Deadora, Guru SD Al Syukro / Guru BRIDGE. Foto : kbknews.id

Program Manager BRIDGE School Partnership Program, Deborah Fransisca, mengatakan bahwa kunjungan Socceroos merupakan apresiasi Australia kepada Perguruan Islam Al Syukro Universal Dompet Dhuafa, “Yang terus menerus mendukung dan berpartisipasi aktif dalam Program Kemitraan Sekolah BRIDGE Australia-Indonesia hingga saat ini,” tulis Deborah dalam suratnya kepada Pimpinan Perguruan Islam Al Syukro Universal Dompet Dhuafa.

Program Building Relationship through Intercultural Dialogue and Growing Engagement (BRIDGE) Australia – Indonesia, telah menghubungkan sekolah – sekolah mitra Australia dan membangun hubungan antara komunitas sekolah Indonesia dengan Australia. BRIDGE juga menyediakan akses terhadap pengetahuan dan keterampilan baru bagi para pengajar Indonesia dan Australia. Program BRIDGE telah berjalan selama 16 tahun di Indonesia dan telah membentuk sebanyak 253 kemitraan sekolah di Indonesia. Program ini di danai oleh pemerintah Australia dan dilaksanakan oleh Asia Education Foundation (AEF) di University of Melbourne.

Foto ; kbknews.id

Kristopher Maslin first secretary dari Kedubes Australia Jakarta, di dampingi oleh pemain sepak bola Australia, Josh Kenedy dan Pemain tim nasional Sepak Bola Wanita Australia, Gema Simon, menyatakan apresiasinya dalam kunjungannya ke Al Syukro Universal.

Kristopher Maslin (Sekretaris Pertama Kedubes Australia)

Saat ditanya awak media mengenai prediksi pertandingan Indonesia melawan Australia malam nanti, Josh Kenedy mengatakan Indonesia bukan lawan yang mudah.

I Think Indonesian Football team growing better and getting stronger, while I play many years ago is not the same situation (Menurut saya Timnas Indonesia semakin berkembang dan semakin kuat, sedangkan saya bermain beberapa tahun yang lalu situasinya sudah tidak sama lagi)” Ucap Josh kepada awak media.

Josh Kenedy (kiri), dan Gema Simon (kanan). Pemain Tim Nasional Sepak Bola Pria dan Wanita Australia
Advertisement div class="td-visible-desktop">

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here