BEIJING—Tiongkok mengaku prihatin dengan situasi yang semakin memburuk di Yaman. Oleh karenanya, ia mendesak semua pihak perlu menghentikan pertempuran dan menyelesaikan sengketa melalui perundingan. Demikian disampaikan Duta Besar China untuk Yaman, seperti dikutip Channel News Asia, Rabu (10/6/2015).
Tiongkok sebenarnya bukan pemain kunci diplomasi di Timur Tengah, meskipun ketergantungan pada minyak dari wilayah tersebut cukup tinggi. Tiongkok telah berulang kali menyatakan kekhawatirannya tentang pertempuran di Yaman dan menyerukan solusi damai.
“Tiongkok sangat prihatin dengan pergolakan yang terus terjadi di Yaman, dan situasi kemanusiaan yang memburuk,” kata Duta Besar Tian Qi dalam konferensi jarak jauh dengan utusan PBB untuk Yaman, Ismail Ould Cheikh Ahmed.
“Tiongkok berharap gencatan senjata akan dicapai secepat mungkin dan semua pihak mengikuti resolusi PBB dan mencari solusi politik,” Tian menambahkan.
Tiongkok pun, kata Tian bersedia melakukan apa pun yang bisa dilakukan untuk membantu upaya damai tersebut.
Pada bulan April, Presiden China Xi Jinping mengatakan kepada Raja Salman via telepon, bahwa upaya untuk mencari solusi politik dalam krisis di Yaman harus ditingkatkan.