spot_img

Toleransi Beragama, Paus Fransiskus Kecam Kekerasan Rohingya

VATICAN – Paus Fransiskus mengeluarkan kritik pedas atas kekejaman militer Myanmar terhadap minoritas yang  telah disiksa dan dibunuh hanya karena mereka ingin hidup dengan budaya mereka sendiri dan memeluk agama Islam.

Pernyataan Paus tersebut dilakukan dalam pidato mingguannya pada Rabu (8/2/2017) di hadapan para penonto, menyusul laporan PBB pekan lalu yang mengatakan pasukan keamanan di utara negara itu telah melakukan pembunuhan massal, pemerkosaan dan telah membakar desa-desa.

“Mereka telah menderita selama bertahun-tahun, mereka telah disiksa, dibunuh hanya karena mereka ingin hidup budaya mereka dan iman Muslim mereka,” kata Paus.

“Mereka telah dilempar keluar dari Myanmar, pindah dari satu tempat ke tempat lain karena tidak ada yang mau menampung mereka. Tapi mereka adalah orang-orang baik, orang damai. Mereka bukan Kristen. Mereka adalah orang-orang baik. Mereka adalah saudara-saudara kita,” katanya, seperti dilansir Reuters.

Myanmar, sebuah negara mayoritas berpenduduk Buddha, sebelumnya membantah  semua tuduhan pelanggaran HAM terhadap Muslim Rohingya. 

Namun para saksi mengatakan  PBB bersaksi pada perwakilan  untuk bahwa terjadi pembunuhan bayi, balita, anak-anak, wanita dan orang tua, pembakaran seluruh desa, penahanan besar-besaran, pemerkosaan besar-besaran dan sistematis dan penghancuran makanan dan sumber pangan.

spot_img

Related Articles

spot_img

Latest Articles