ISTANBUL—Ribuan orang memadati jalan-jalan utama di Istanbul untuk mengenang tragedi “Mavi Marmara” yang menewaskan 10 pegiat kemanusiaan lima tahun lalu di perairan internasional menuju Gaza. Kapal yang membawa misi kemanusiaan ke Gaza itu dikepung tentara Israel setelah mereka menolak mengubah haluan di perairan internasional.
Ribuan massa itu mengawali aksinya dengan berkumpul di sebuah masjid di Distrik Fatih, Istanbul. Mereka menggelar doa bersama di dalam dan luar masjid. Ahmet Dogan, ayah dari Furkan Dogan, yang tewas di atas kapal Mavi Marmara pada usia 19, menarik perhatian banyak orang.
“Anak saya mungkin mati, tapi kita semua di sini adalah Furkan Dogans baru yang berjuang untuk keadilan,” katanya, sebagaimana dikutip KBK dari Al Jazeera, Senin (1/6/2015).
Izzet Sahin, petinggi lembaga kemanusiaan yang berbasis di Istanbul, IHH, yang merupakan penggagas acara inimemperkirakan bahwa lebih dari 100.000 orang ambil bagian dalam kegiatan ini. “Meskipun lima tahun telah berlalu sejak kejadian itu, motivasi orang untuk mencapai keadilan akan selalu hidu,” katanya kepada Al Jazeera.
Para demonstran juga melakukan aksi tatrikal yang memeragakan penyerangan tentara Israel di kapal Mavi Marmara. Mereka menggelarnya di selat Bosphorus. Mereka juga melakukan tur sepeda di Istanbul bagian Eropa dengan membawa bendera Palestina dan Turki, serta spanduk yang mengingatkan masyarakat akan tragedi itu.
