PADANG– Sekitar 7 (tujuh) anak lulusan Sekolah Dasar di Sumatera Barat (Sumbar) dinyatakan terpilih untuk mewakili Propinsi Sumatera Barat untuk mengenyam pendidikan di Smart Ekselensia Indonesia (SEI) melalui program studi beasiswa.
Informasi yang diterima KBK dari Musfi Yendra, Branch Manager Dompet Dhuafa Singgalang, Selasa (30/6/2015), terpilihnya 7 pelajar tersebut setelah melewati seleksi data, wawancara dan survey akhir Mei 2015 lalu.
“Melalui tahapan seleksi yang ketat, wawancara serta survey, dari data yang kami kirimkan akhirnya berbalas informasi bahwa tujuh peserta lulus mewakili Sumbar untuk meneruskan pendidikan di SMART Ekselensia, sedangkan dua peserta lainnya lulus di Insan Cendikia,” terang Musfi.
Program Smart Ekselensia Indonesia merupakan salah satu program Dompet Dhuafa yang membebaskan biaya sekolah menengah tingkat SMP – SMA berakselerasi dan berasrama pertama di Indonesia. Berlokasi di Bogor, Jawa Barat, program ini ditujukan untuk siswa dhuafa berprestasi khusus laki-laki.
Total kelulusan yang diterima dari penjuru Indonesia berjumlah 46 orang. Keberangkatan para penerima beasiswa ini, dijadwalkan pada Sabtu (27/6/2015).
“Suatu kebanggaan Sumatera Barat dapat mewakili tujuh kursi SMART Ekselensia, yang artinya generasi Sumbar berpotensi baik di bidang pendidikan,” tambah Musfi.
Para peserta mengikuti seleksi secara ketat dan sesuai dengan alur dan ketentuan yang telah ditetapkan dengan didampingi tim pengawas. Dari hasil itu, terjaring pelajar berprestasi lulusan Sekolah Alam Minangkabau, Aji Bima Dewaruci, Thifal Najib Adinata, lulusan SDN 11 Batang Anai, Zulfa Diansyah, lulusan SDN 09 Ulakan Tapakis, Hendridho lulusan SDN 17 Pagu-pagu Pandai Sikek, dan tiga anak asal Koto Tinggi, masing-masing Danil Muammar Rafi, Muhammad Irsyad, dan Sabil Hidayat lulusan SDN 07.
Sedangkan dua peserta yang lulus di Insan Cendikia, yakni Ismail Abdurrohman asal SDN 10 Painan Timur, dan Bintang Harly Putra lulusan SDN 06 Batang Anai.
“Kepada siswa yang belum lolos, kami mengharapkan yang terbaik untuk mereka. Kami yakin mereka dapat tetap menunjukkan prestasi terbaiknya walaupun tidak bergabung ke SMART,” tutup Musfi. – Nisa/DDS