Wamenlu Anis Matta Harap Dompet Dhuafa Jadi Organisasi Kemanusiaan Internasional

0
145
Wamenlu Anis Matta berharap Dompet Dhuafa jadi organisasi kemanusiaan internasional (Foto: Muhammad Fida)

JAKARTA – Wakil Menteri Luar Negeri Anis Matta memberi pesan penting bagi Dai Ambassador Dompet Dhuafa yang resmi akan dikirim ke 11 negara dan wilayah pedalaman Indonesia. Salah satu pesannya yakni para dai bisa membawa Dompet Dhuafa menjadi organisasi kemanusiaan internasional.

Anis Matta menjelaskan pengiriman dai ke luar negeri, bisa menjadikan tonggak awal peran Dompet Dhuafa di dunia global.

“Sudah saatnya bagi Dompet Dhuafa untuk menjadi organisasi kemanusiaan internasional. Dan mulai bekerja di dalam wilayah yang lebih luas karena yang membutuhkan kontribusi kita ini luar biasa banyaknya,” katanya saat melepas Dai Ambassador Dompet Dhuafa di Jakarta, Kamis (27/2/2025).

Anis Matta mendorong agar para dai membawa pesan saat dakwah di negara nonmuslim dengan strategi integrasi politik. Umat Islam di negara nonmuslim diharapkan tidak berpikir separatis tapi ikut bergabung dalam dunia politik.

“Seperti di Filipina Selatan, alhamdulillah pada masa Presiden Duterte ada tiga menteri Muslim dari Filipina Selatan. Kemudian di Selatan diberi otonomi khusus,” jelasnya.

Thailand juga menjadi contoh yang baik ketika umat Islam mampu berkiprah di dunia politik bahkan ada yang sempat menjadi Ketua DPR di Thailand. Oleh karena itu, Anis Matta meminta Dai Ambassador untuk bekerja serius.

“Jadi mudah-mudahan saudara-saudara semuanya juga untuk memulai perdebatan konten ini dengan baik,” katanya.

Sementara itu, Anis Matta juga menegaskan keseriusan Presiden Prabowo Subianto terhadap situasi di Palestina. Perhatian itu diwujudkan dengan adanya Wamenlu yang membidangi dunia Islam.

“Kemerdekaan Palestina ini bukan kampanye politik buat beliau. Itu sangat personal. Karena itu tema ini masuk di pelantikan beliau 20 Oktober tahun lalu. Ini adalah satu misi yang akan kita perjuangkan,” kata Anis Matta.

Anis Matta mengungkapkan ada 26 negara yang tegabung dalam Tujuan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI). Indonesia akan terlibat aktif dalam diplomasi politik dan mengawal kemerdekaan warga Palestina.

“Ini salah satu alasan mengapa beliau (Prabowo) mengangkat satu wakil menteri yang khusus membidangi dunia Islam,” paparnya.

 

Advertisement div class="td-visible-desktop">

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here