JAKARTA – Warung Gerobak yang menjual makanan ringan dan minuman di Jl. Perdana 55, RT 07/05 Petukangan Selatan, Jakarta Selatan mendadak tutup. Biasanya warung ini beroperasi 24 jam, karena selain tempat jualan, warung gerobak ini sekaligus juga sebagai tempat tinggal 3 orang penghuni. Adalah Sarjum, 55 tahun, anak perempuan Sarjum (20 Tahun) dan cucu Sarjum yang masih berusia 1 tahun.
Sarjum dan anaknya harus bergantian menjaga warung, karena di dalam gerobak itu hanya muat 1 orang untuk tidur. Ketika satu orang tidur, yang lain harus berjaga di luar warung, karena itu warung ini harus buka selama 24 jam.
Tapi pagi ini, Rabu (20/05/2015) jam 7, ketika para pelanggan hendak berbelanja ke warung kelontong tersebut. Pelanggan mendapati Sarjum, sudah tidak bernyawa. Masyarakat sekitar pun heboh. Kemudian mereka pun berempati untuk menyelenggrakan jenazah Sarjum seperti layaknya orang muslim meninggal. Di Masjid terdekat jenazah Sarjum dimandikan, dikafani dan dishalatkan.
Karena masyarakat mengetahui tidak ada keluarga di sini selain anaknya, mereka pun menghubungi Tim Barzah Dompet Dhuafa untuk meminta bantuan. Setelah disepakati dengan anaknya, akhirnya jenazah Sarjum disepakati untuk dimakamkan di kampung halamannya, Tegal, Jawa Tengah. Tim Barzah Dompet Dhuafa pun menyiapkan mobil jenazah dan segala sesuatu untuk kebutuhan pemberangkatan jasaz Sarjum ke kampungnya. Saat tulisan ini diturunkan, Tim Barzah sudah di perjalanan mengantarkan Sarjum ke peristirahatan terakhir. – Badroi/Tim Barzah DD