WHO Tak 'Beres' Urusi Darurat Kesehatan

JENEWA – Lebih dari satu tahun setelah epidemi Ebola mulai merebak di tiga negara di Afrika Barat, namun belum ada titik terang akan terbebasnya Liberia, Sierra Leone dan Guinea dari penyakit mematikan tersebut.

Hal ini membuktikan Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) kurang memiliki kapasitas untuk mengatasi keadaan darurat kesehatan dunia, demikian hasil laporan independen yang ditugaskan WHO sendiri.

Panel penilai mengatakan WHO terlalu lambat bertindak untuk mengatasi virus mematikan yang sekarang menewaskian lebih 11.000 orang di Afrika Barat.

Dan ini berarti perlu dilakukan perombakan segera organisasi tersebut, lapor wartawan BBC Michelle Roberts.

WHO menyatakan telah memiliki sejumlah rencana untuk melakukan reformasi.

Organisasi tersebut mengakui mereka menunggu terlalu lama untuk menyatakan Ebola sebagai keadaan darurat kesehatan yang memerlukan perhatian dunia.

Direktur Jenderal WHO, Margaret Chan, mengakui pada bulan Mei bahwa pihaknya “kewalahan” dalam mengatasi wabah Ebola, yang “mengguncang organisasi sampai ke akarnya”.

Penyakit tersebut menyebar pada bulan Desember 2013, tetapi baru pada bulan Agustus 2014, WHO menyatakan keadaan darurat. Pada saat itu sudah lebih dari 1.000 orang meninggal karena virus tersebut.

Advertisement div class="td-visible-desktop">

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here