92 Orang jadi Korban Keracunan Nasi Kotak di Cianjur

0
105
Ilustrasi. (Foto: practo.com)

CIANJUR – Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mencatat sebanyak 92 orang menjadi korban keracunan nasi kotak di Desa Panyusuhan, Kecamatan Sukaluyu.

Sebanyak 44 orang diantaranya menjalani perawatan di Puskesmas Sukaluyu, enam orang lainnya dirujuk ke rumah sakit.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Cianjur dr Frida Laila Yahya di Cianjur Selasa, mengatakan sebagian besar korban keracunan sudah berangsur pulih dan sudah kembali ke rumahnya masing-masing setelah mendapat penanganan medis.

“Sebagian besar sudah pulang ke rumah setelah mendapat penanganan medis selama satu hari di puskesmas, pagi tadi masih ada 11 orang yang masih menjalani perawatan,” katanya.

Meski sebagian besar sudah pulang ke rumah, namun petugas kesehatan diminta untuk tetap memantau kondisi kesehatan warga Kampung Boregah, Desa Panyusuhan, Kecamatan Sukaluyu selama dua hari ke depan, hingga dipastikan pulih kembali.

Untuk enam orang korban keracunan yang dirujuk ke RSDH Cianjur, kondisinya mulai membaik namun masih menjalani penanganan medis secara intensif sampai dinyatakan pulih dan diperbolehkan pulang.

“Kami akan terus memantau kondisi puluhan warga tersebut meski sudah diperbolehkan pulang, saat ini sekitar 8 orang petugas termasuk dari Dinkes Jabar, sedang meninjau langsung ke lokasi,” katanya.

Kepala Puskesmas Sukaluyu Nurul Hadie, mengatakan sampai Senin malam (30/9)  total korban keracunan massal yang mendapat penanganan medis di puskesmas mencapai 50 orang dan penanganan langsung di lokasi atau rumah warga sekitar 42 orang.

Bahkan hingga Selasa pagi (1/10), pihaknya melakukan pemeriksaan langsung rumah warga dua kampung di Desa Panyusuhan yang mengeluhkan mual, pusing dan muntah-muntah setelah menyantap nasi kotak yang diberikan pada acara tahlilan di Kampung Boregah.

“Untuk total warga yang mengalami keracunan sekitar 92 orang, puluhan diantaranya sudah mendapat penanganan medis secara langsung dan 44 orang diantaranya sempat menjalani rawat inap di puskesmas, enam orang lainnya di rumah sakit,” katanya.

Advertisement div class="td-visible-desktop">

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here